Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panduan Berwisata di Alam Liar

Kompas.com - 08/04/2010, 18:12 WIB

KOMPAS.com - Wisata outdoor, khususnya di alam liar, menjadi alternatif wisata yang menguji adrenalin. Untuk menjalani hobi di alam liar perlu persiapan perlengkapan, terutama bagi yang masih awam.

Saat mengunjungi alam liar di Taman Nasional, misalkan. Meski termasuk kawasan yang dilindungi pemerintah, Anda perlu bertanggungjawab dengan perlindungan terhadap diri sendiri. Di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Lampung Barat, Sumatera, jumlah polisi hutan yang mengawasi area konservasi seluas 356.800 hektar tersebut masih sangat terbatas.

Saat mengunjungi kawasan seperti ini, sangat disarankan agar Anda tidak mengenakan atribut ala ke mal. Maklum saja, banyak dari atribut tersebut yang ternyata tidak bersahabat untuk hewan-hewan liar yang ada di sana. Sebaliknya, kenakan atribut khusus untuk menjelajah alam.

Tinggalkan parfum
Apa pun bentuk parfum atau cologne dengan wangi menyengat wajib Anda tinggalkan. Baunya bisa memancing lebah dan juga beruang. Anda tentu tak mau memancing kehadiran binatang buas secara tiba-tiba, bukan?

Topi atau syal
Topi khusus jelajah hutan tak sekadar melindungi kepala dari kepanasan, tetapi juga mengurangi risiko akibat ranting pepohonan yang jatuh. Syal juga bisa diikatkan di kepala, sekaligus bisa menyeka keringat setelah seharian berkeliling hutan tropis.

Losion antiserangga
Pastikan losion antiserangga yang Anda gunakan tidak memiliki keharuman yang menyengat. Fungsi losion ini sebenarnya melindungi kulit dari gigitan serangga. Hutan tropika seperti di kawasan konservasi Tambling rawan dengan penyakit malaria. Gigitan nyamuk cukup ganas, bahkan bisa menembus celana jins yang tidak terlalu tebal.

Sepatu kets atau boots
Menggunakan sepatu kets lebih memudahkan gerak terutama jika track-nya sulit. Selain itu lebih bisa melindungi area kaki dari gigitan nyamuk atau serangga, atau bahkan lintah. Boots akan membantu saat melewati track basah seperti jalan berlumpur atau rawa.   

Rompi multifungsi
Untuk mengurangi beban atau bawaan, seperti tas misalnya, kenakan rompi multifungsi dengan banyak kantong. Anda bisa menyimpan kamera pocket, note, kacamata, atau barang lain yang diperlukan. Sebisa mungkin batasi bawaan saat menjelajah hutan.

Tinggalkan ponsel Anda
Sinyal ponsel umumnya tak bisa menembus hutan. Percuma saja membawa ponsel karena hanya membuat beban bertambah. Fokus sajalah menikmati alam liar.

Bawa kamera Anda
Panorama alami dengan ekosistem lengkap sekitar 60 persen di kawasan Tambling perlu terekam kamera Anda. Kawasan konservasi Tambling misalnya, memiliki eksotisme hutan tropis, danau, pesisir pantai, dan satwa liar yang bisa Anda jumpai hanya dalam jarak dekat. Sayang bukan jika pengalaman ini tak tertangkap kelincahan Anda membidik gambar?

Kaos lengan panjang
Menjelajah hutan tropis yang bertemu langsung dengan pesisir pantai memang berisiko, mulai dari gigitan serangga atau panas terik matahari. Memakai kaos lengan panjang bukan sekadar menghindar agar kulit tidak menjadi gelap, tetapi juga membuat Anda lebih nyaman untuk berwisata di alam liar (meskipun sedikit menimbulkan keringat).

Jangan anggap enteng alam liar dan berjalan sendirian
Bagi yang belum berpengalaman dengan alam liar, pastikan selalu berjalan bersama teman. Berjalan sendirian, meski terkesan dekat dan aman, tetap berisiko. Satwa liar seperti harimau lebih berani menghadapi satu orang daripada banyak orang. Hal sebaliknya berlaku untuk gajah liar. Mereka akan merasa terganggu jika berjarak terlalu dekat dengan manusia dalam jumlah banyak.

Wisata peduli konservasi
Konsep konservasi harus ada dalam benak Anda ketika pertama kali memutuskan wisata alam liar. Misalnya, tidak mengotori hutan dengan membuang puntung rokok atau bungkus permen sembarangan. Merusak habitat satwa liar atau bahkan mengganggunya, hanya akan menimbulkan konflik dengan alam. Sekali saja berbuat kesalahan dengan mengganggu satwa misalnya, risikonya berkali lipat. Gajah akan selalu merekam dalam waktu lama jika sekali saja Anda menyakiti dengan menculik anak apalagi membunuhnya. Begitu pula dengan harimau Sumatera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com