Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ayo, Coba Rute Baru Kereta Uap Ambarawa

Kompas.com - 09/04/2010, 16:42 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com — Dalam waktu dekat wisatawan dapat menikmati dua rute kereta api uap bergerigi, yakni Ambarawa-Tuntang dan Ambarawa-Bedono, di Kabupaten Semarang. Hal ini seiring dengan dimulainya pergantian bantalan rel di jalur Ambarawa-Tuntang dari semula bantalan kayu menjadi besi.

"Rute Ambarawa-Tuntang sudah disetujui, sekarang tinggal menunggu penyelesaian pergantian bantalan. Kami perkirakan Agustus sudah bisa uji coba untuk KA uap maupun kereta diesel penarik lori," kata Kepala Stasiun Ambarawa Eko S Mulyanto di Ambarawa, Kamis (8/4/2010).

Selama ini wisatawan hanya bisa menikmati KA uap rute Ambarawa-Bedono sejauh 20 kilometer. Rute Ambarawa-Tuntang sepanjang 7,5 kilometer sudah tidak dilintasi lokomotif berbadan besar sejak 25 tahun lalu karena bantalannya lapuk.

Menurut Lasiyo, pengawas pekerja pergantian bantalan di Tuntang, proses pergantian bantalan bisa rampung dua pekan mendatang apabila pasir dan batu sudah siap. Material itu diperlukan untuk memperkuat bantalan dan rel.

Pergantian bantalan dilaksanakan mulai dari Kilometer 29+470 sampai Kilometer 36+970 pada Lintas Kedungjati-Ambarawa. Adapun bantalan pengganti yang disiapkan mencapai 12.569 unit. Bantalan ini didatangkan dari emplasemen sejumlah stasiun di Sumatera Selatan, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.

Eko optimistis pembukaan rute baru untuk KA uap di Ambarawa-Tuntang akan disambut positif wisatawan. Rute ini menawarkan pemandangan alam dari tepian waduk alami Rawa Pening, berbeda dengan Ambarawa-Bedono yang didominasi lanskap pegunungan.

Menurut Eko, harga sewa kereta uap untuk kedua rute itu akan dibedakan. Kepastian harga sewa masih menunggu keputusan kantor pusat PT Kereta Api. "KA uap Ambarawa-Tuntang mulai Maret harga sewa dinaikkan dari Rp 3,25 juta menjadi Rp 5,25 juta. Ini untuk menyesuaikan dengan sewa KA uap Jaladara di Solo," ujarnya.

Akibat kenaikan itu, ada biro perjalanan yang membatalkan perjalanan atau menyatakan keberatan dan meminta harga lama diberlakukan hingga akhir tahun. Namun, kebijakan harga sewa ini ditentukan kantor pusat PT KA.

Data administrasi Museum dan Stasiun Ambarawa, tahun ini target pendapatan naik menjadi Rp 1,99 miliar dari tahun lalu Rp 1,4 miliar. Target pengguna KA uap juga naik dari rata-rata 18 menjadi 19 perjalanan per bulan. Di Museum KA Ambarawa terdapat dua lokomotif uap yang bisa beroperasi, yakni B 2502 dan B 2503. (GAL)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com