Pembangunan Bandara Banten Selatan Tunggu Izin Lokasi dari Menhub

PANDEGLANG, KOMPAS.com  - Pembangunan Bandara Banten Selatan di Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang, tinggal menunggu izin lokasi dari Kementerian Perhubungan.

"Prosesnya terus berjalan dan kini tinggal menunggu izin lokasi dari Kementerian Perhubungan," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pandeglang Aah Wahid Maulani di Pandeglang, Rabu.

Sebelumnya, Bupati Pandeglang Erwan Kurtubi dan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah telah mengirimkan surat rekomendasi persetujuan pembangunan bandara tersebut. Pihak konsultan, lanjut dia, juga telah melakukan ekspose terkait rencana pembangunan fasilitas umum tersebut di Kemanterian Perhubungan.

Ia mengatakan pemerintah kabupaten setempat juga telah menyediakan lahan calon lokasi seluas 600 hektare. Begitu izin lokasi keluar, pihaknya langsung melakukan pembebasan lahan.

Rencana pembangunan bandara tersebut juga mendapat dukungan dari Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pandeglang karena menilai akan menimbulkan dampak positif bagi perkembangan daerah itu pada masa mendatang.

"Kami sangat mendukung rencana itu, karena memang akan menimbulkan dampak positif pada perkembangan ekonomi di daerah ini yang pada giliriannya juga bisa menyejahterakan rakyat," kata anggota Komisi III DPRD Kabupaten Pandeglang, Dadan Sudarma.

Ia juga mendukung kebijakan pemkab yang hingga saat ini merahasiakan lokasi pembangunan bandara tersebut untuk mengantisipasi adanya calo tanah yang mengambil kesempatan guna mencari keuntungan dengan cara membeli tanah di lokasi tersebut. "Memang harus seperti itu, tindakan yang dilakukan pemerintah yang tidak menyebutkan lokasinya merupakan cara melindungi masyarakat dari kegiatan para calo tanah," ujarnya.

Kepala Dinas Perhubungan, Kominikasi, dan Informatika Kabupaten Pandeglang, Ferry Hasanuddin, sebelumnya menjelaskan bahwa lokasi bandara di daerah itu masih dalam pengkajian. "Kalau tempatnya sudah dipastikan di Kecamatan Panimbang, namun lokasinya hingga saat ini masih dikaji oleh tim yang anggotanya dari kabupaten dan Provinsi Banten," katanya.

Ada tiga calon lokasi pembangunan bandara perintis tersebut, namun masih dirahasiakan karena khawatir banyak calo tanah yang membeli tanah di daerah itu untuk mencari keuntungan sendiri. "Kami tidak ingin nanti banyak calo tanah yang membeli tanah masyarakat di calon lokasi bandara tersebut. Atas dasar itulah ketiga calon lokasi itu hingga masih dirahasiakan," ujarnya.

Pembangunan bandara perintis itu, kata dia, merupakan program dari pemerintah pusat guna mendukung kelancaran transportasi. Tujuannya untuk memudahkan penanganan ketika terjadi bencana di wilayah Pandeglang bagian selatan itu.

"Tujuannya untuk memudahkan transportasi untuk evakuasi jika terjadi bencana, namun keberadaan bandara tersebut juga tetap akan memberikan dampak ekonomi terhadap Pandeglang, terutama di wilayah selatan," katanya. (Sumber: Antara)