Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Togian, Pusat Wisata Bahari Sulteng

Kompas.com - 19/05/2010, 16:38 WIB

PALU, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah menetapkan Taman Nasional Kepulauan Togian di Kabupaten Tojo Una-una sebagai pusat pengembangan wisata bahari yang akan dikelola secara lebih profesional dan dijual secara aktif ke mancanegara.

"Togian sangat menarik dan sudah dikunjungi banyak wisatawan. Kami akan terus mengembangkannya sehingga lebih banyak lagi wisatawan mancanegara datang ke sana," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulawesi Tengah, Suaib Djafar di Palu, Rabu (19/5/2010).

Pengembangan Togian akan melibatkan pihak swasta, baik asing maupun domestik yang akan membangun akomodasi dan menyediakan sarana bagi wisatawan yang akan menikmati keindahan alam bawah laut di kawasan itu.

Menurut Suaib, Pemda akan mendukung kegiatan promosi dengan menggelar Festival Bahari Kepulauan Togian setiap tahun, dan untuk 2010, festival akan digelar 23-27 Juli 2010 di Ampana, Ibu Kota Kabupaten Tojo Una-una, daerah pemekaran Kabupaten Poso pada 2002.

Mengenai akses, kata Suaib, Pemkab Tojo Una-una sedang membangun sebuah lapangan terbang di Ampana yang bisa didarati pesawat berbaling-baling berkapasitas sekitar 50 orang.

Akses darat cukup lancar yakni jalan trans Sulawesi sekitar 150 kilometer dari Poso, sementara Kota Poso bisa djangkau dengan penerbangan langsung dari Makassar (Sulsel) atau Palu (Sulteng).

Direktur Avia Tour, perusahaan perjalan wisata terbesar di Sulteng, Ary Wowor pada kesempatan terpisah mengatakan, Taman Laut Togian saat ini dikunjungi ratusan wisatawan asing dari Eropa yang menikmati surga bawah laut di perairan itu.

"Sarana akomodasi di sana sampai-sampai tidak mampu menampung turis Eropa itu sehingga mereka terpaksa tidur di lantai penginapan yang dikelola pengusaha bule," ujarnya.

Menurut Ary, kunjungan yang membludak ini diperkirakan terjadi sampai Agustus 2010 karena banyak turis memanfaatkan libur musim panas di negaranya untuk datang ke Indonesia.

Turis asing ini, kata Ari yang juga Ketua Dewan Penasihat Asita Sulteng itu, masuk Togian melalui Denpasar (Bali) lalu ke Makassar (Sulsel) dengan pesawat terbang dan Tanah Toraja lewat jalan darat sekitar 300 km kemudian ke Togian juga via darat sekitar 350 km.

Menurut dia, wisatawan asing ramai masuk Togian karena pengusaha perjalanan wisata di Bali dan Jakarta serta sejumlah kota di Indonesia aktif menjual Togian setelah Asita Sulteng membawa mereka melihat keindahan Togian pada 2007.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com