Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Hot Mirip Luna Maya Bukan Rekayasa

Kompas.com - 06/06/2010, 17:07 WIB
EditorHeru Margianto

JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar forensik digital Ruby Z Alamsyah mengatakan, ada perangkat lunak atau software yang dapat membuktikan keaslian wajah seseorang yang terekam di video. Teknologi tersebut dikenal dengan nama software pengenal wajah (face recognition software).

"Teknologi ini biasanya mengkomparasi dua wajah dari dua media yang berbeda, foto dan video. Gambar wajah pada foto itu di-crop, diambil sudut wajahnya, lalu dikomparasikan dengan wajah yang terekam di video," kata Ruby ketika dihubungi Kompas.com, Minggu (6/6/2010).

Dikatakannya, teknologi ini suatu yang lazim digunakan. Terkait teknik cropping wajah pada file berbentuk video, Ruby juga mengatakan, hal ini memungkinkan. Namun, tingkat kesulitannya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan teknik cropping pada foto.

Sementara itu, terkait beredarnya video hot yang wajah pemeran wanitanya mirip selebritis Luna Maya dan Ariel Peterpan, Ruby, kepada Warta Kota, mengatakan, hal tersebut asli dan bukan rekayasa. Dilihat dari sudut-sudut gambarnya, katanya, sepertinya tidak ada orang lain di ruangan itu.

"Video itu direkam oleh pemerannya sendiri. Yang dimaksud asli adalah kualitas gambar dalam rekaman video tersebut bukan hasil editan atau rekayasa," kata Ruby.

Ruby juga mengatakan, rekaman video amatiran yang menggambarkana adegan hubungan intim itu tidak menggunakan kamera profesional atau kamera video genggam. "Gambar dibuat menggunakan media rekaman mobile phone karena resolusi gambarnya kecil, walaupun saya belum lihat jenis ponselnya apa," ujarnya.

Sementara itu, secara terpisah, Luna Maya dan Nazriel Irham alias Ariel membantah bahwa video mesum yang beredar di internet itu merupakan hasil rekaman perbuatan mereka. Pengakuan tersebut diungkapkan Sekretaris Perusahaan PT Unilever Sancoyo Antarikso selaku produsen sabun kecantikan Lux yang mengontrak mereka sebagai bintang iklan terbaru versi couple.

Klarifikasi tersebut sebagai jawaban setelah beredarnya video tersebut dipertanyakan oleh PT Unilever. Sancoyo Antarikso mengatakan, baik Luna maupun Ariel telah mengakui bahwa video yang menggegerkan jagat maya itu merupakan rekayasa.

"Kami menerima pernyataan tertulis dari pihak Luna Maya dan Ariel bahwa video tersebut adalah rekayasa," kata Sancoyo dalam pesan singkatnya melalui SMS yang diterima oleh media, di Jakarta, Minggu.

Sancoyo melanjutkan, pihaknya juga telah menjadwalkan untuk bertemu secara langsung dengan pasangan itu guna mendengarkan penjelasan mereka dalam waktu dekat ini. Dalam pembicaraan nanti, pihaknya akan menentukan nasib Luna dan Ariel terkait kontrak kerja mereka dengan Lux.

"Kami akan bertemu dengan Luna dalam waktu dekat ini untuk mendengarkan penjelasan secara langsung dan bersama menentukan langkah ke depannya," tutupnya. (HIN)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

    Terkini Lainnya

    DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

    DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

    Travel Update
    Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

    Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

    Travel Tips
    5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

    5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

    Jalan Jalan
    Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

    Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

    Travel Update
    Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

    Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

    Travel Update
    Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

    Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

    Hotel Story
    Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

    Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

    Travel Update
    Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

    Harga Tiket Masuk Krakatau Park Lampung, Masih Ada Promo

    Jalan Jalan
    Monumen Lindu Gedhe di Klaten, Satu Lagi Tempat Mengenang Gempa Yogya 2006

    Monumen Lindu Gedhe di Klaten, Satu Lagi Tempat Mengenang Gempa Yogya 2006

    Jalan Jalan
    OMAH Library di Tangerang: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

    OMAH Library di Tangerang: Lokasi, Jam Buka, dan Fasilitas

    Travel Update
    Bisakah Naik Ojek Online Langsung dari Stasiun Pasar Senen?

    Bisakah Naik Ojek Online Langsung dari Stasiun Pasar Senen?

    Travel Update
    Adakah Cuti Bersama Idul Adha 2023 supaya Bisa Libur Long Weekend?

    Adakah Cuti Bersama Idul Adha 2023 supaya Bisa Libur Long Weekend?

    Travel Update
    INDOFEST 2023, Pameran Perlengkapan Outdoor Digelar Lagi 1-4 Juni 2023

    INDOFEST 2023, Pameran Perlengkapan Outdoor Digelar Lagi 1-4 Juni 2023

    Travel Update
    10 Tempat Liburan di Ciwidey yang Instagramable, Bisa Glamping 

    10 Tempat Liburan di Ciwidey yang Instagramable, Bisa Glamping 

    Jalan Jalan
    Golden Visa Segera Diluncurkan, WNA Bisa Tinggal 10 Tahun di Indonesia

    Golden Visa Segera Diluncurkan, WNA Bisa Tinggal 10 Tahun di Indonesia

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+