Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Swiss Akan Kembangkan Wisata di Flores

Kompas.com - 09/07/2010, 19:45 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia dan Swiss telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) bidang imigrasi dan pariwisata. Di bidang imigrasi, kedua negara setuju membebaskan visa bagi pemegang paspor diplomatik dan perjalanan dinas.

"Tentu ini sangat membantu mengantisipasi peningkatan interaksi antarkedua negara, khususnya untuk kerja sama perdagangan dan investasi," ujar Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima Presiden Swiss Doris Leuthard di Istana Merdeka, Rabu (7/7/2010).

Di bidang pariwisata, kedua pihak sepakat untuk mengembangkan wisata di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur. "Intinya adalah, meningkatkan capacity building untuk mengembangkan pariwisata di Pulau Flores," kata Marty.

Kerja sama ini, Marty menjelaskan, merupakan peluang bagi Indonesia untuk memperluas kerja sama dengan Swiss di sektor lain. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mengundang investor Swiss untuk terlibat dalam proyek infrastruktur, pertanian, dan pengembangan energi panas bumi di Indonesia.

Sejauh ini Presiden mengatakan, Swiss berkomitmen memberikan bantuan pengembangan kapasitas dan teknis dalam bidang pertanian, usaha kecil dan menengah, serta pariwisata.

Presiden mengatakan, kedua negara juga sepakat mengembangkan kemitraan di bidang ekonomi yang meliputi kerja sama investasi, perdagangan, pembangunan kapasitas, serta kemampuan teknis.

Kalau kerja sama tersebut bisa berjalan dengan baik, menurut Presiden, tentu akan tercipta lebih banyak lagi lapangan pekerjaan baru serta memberikan penghasilan yang lebih besar kepada masing-masing negara.

Kementerian Perdagangan mencatat, total perdagangan Indonesia dan Swiss pada 2009 mencapai 621 juta dollar AS. Rinciannya, nilai ekspor Indonesia ke negeri cokelat tersebut senilai 181 juta dollar AS dan impor 440 juta dollar AS. Swiss mengekspor peralatan mesin, elektronik, produk kimia, jam, dan produk pertanian. Sedangkan, Indonesia menjual mesin, produk kimia dan pertanian, tekstil, serta besi baja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com