Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Kaya Objek Wisata

Kompas.com - 22/07/2010, 07:28 WIB

JAYAPURA, KOMPAS.com - Peninggalan arkeologi yang tersebar hampir di seluruh wilayah Papua dapat berpotensi menjadi aset pariwisata yang bermanfaat bagi daerah dan masyarakat. "Jika dikelola dengan baik, peninggalan arkeologi di Papua yang sangat beragam bisa menjadi obyek wisata yang menarik para wisatawan untuk berkunjung ke Papua," kata Peneliti Balai Arkeologi Jayapura, Klementin Fairyo di Jayapura, Rabu (21/7/2010).

Menurut Klementin, sejauh ini benda cagar budaya yang terdapat di wilayah Papua belum mendapatkan perhatian dan pengelolaan yang optimal sebagai aset pariwisata.

Padahal, lanjut Klementin, pada hakikatnya seluruh peninggalan arkeologi tidak ternilai harganya sebab hanya sekali dibuat pada suatu peristiwa di masa lalu. "Itulah sebabnya benda-benda cagar budaya harus dilestarikan sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan," katanya.

Dia mengatakan, agar benda-benda cagar budaya di Papua bisa menjadi aset wisata yang bernilai ekonomis, dibutuhkan pengemasan dengan memberi makna pada obyek arekologi bernilai sejarah tersebut.

Benda cagar budaya, lanjut Klementin, merupakan benda yang tidak dapat berbicara apa-apa sehingga tidak memberi daya tarik apa pun bagi para wisatawan. "Benda cagar budaya baru dapat berdaya guna tinggi bagi pariwisata apabila dikemas dengan baik," katanya.

Dia mencontohkan, pengemasan benda cagar budaya dapat dilakukan dengan menyediakan informasi tentang lokasi peninggalan arkeologi dalam bentuk peta atau papan nama penunjuk jalan sehingga memudahkan masyarakat untuk berkunjung ke tempat tersebut.

Selain itu, kata Klementin, pengemasan benda cagar budaya juga dapat dilakukan dengan memberi makna pada benda tersebut dalam bentuk kisah yang menarik dan misterius. "Untuk menjelaskan hal ini dibutuhkan pemandu yang harus bisa membawa para wisatawan ke zaman dahulu untuk menyelami peristiwa yang terjadi pada saat itu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com