Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baubau Berusia Ratusn Tahun

Kompas.com - 23/07/2010, 03:49 WIB

BAUBAU, SULTRA, KOMPAS.com--Kota Baubau, Sulawesi Tenggara pada peringatan Hari Ulang Tahun ke-10 di Oktober 2010 akan ditetapkan berusia ratusan tahun.

Demikian dikatakan Wali Kota Baubau Mz Amirul Tamin kepada sejumlah wartawan di ruang kerjanya, Kamis.

Menurut dia, kota Baubau dalam masa otonomi daerah baru menginjak usia yang kesembilan tahun, namun peringatan hari jadi ke 10, akan ditetapkan melalui rapat antara pemerintah bersama ahli sejarah dan tokoh-tokoh masyarakat mengenai usianya yang sudah ratusan tahun.

"Alasan ditetapkannya Kota Baubau berusia ratusan tahun dibuktikan dengan sejarah peradaban masa lampau di kawasan timur Indonesia, yang hanya mengenal tiga wilayah suku bangsa besar, yakni suku Bugis Makassar, Ternate dan suku Buton, yang beribukota di Baubau," katanya.

Ia menambahkan, sejarah panjang Baubau tidak terlepas dari berdirinya Kesultanan Buton, dengan ibukota Baubau, sebagai pusat peradaban kesultanan. "Itulah benang merah yang kita tarik untuk kita sepakati bahwa Baubau bukan baru delapan tahun usianya, tetapi sudah sekian ratus tahun," katanya.

"Bila kita kembali ke masa lalu Kesultanan Buton, dalam kedudukannya sebagai wilayah terpenting pengembangan peradaban Buton masa lalu, wilayah Baubau pernah berturut-turut difungsikan sebagai pusat pemerintahan, yakni pusat pemerintahan Adfeling Boeton en Laiwoi," katanya.

Amirul mengatakan, saat ini walaupun Presiden dan Anggota DPR RI telah mengeluarkan keputusan untuk menunda proses pemekaran daerah baru, pihaknya tetap berupaya untuk memantapkan seluruh fasilitas untuk persiapan menjadi ibu kota calon propinsi Buton Raya.

"Pada masa lalu, Kota Baubau pernah menjadi ibu kota Kabupaten Sulawesi Tenggara. Oleh karena ini kota Baubau selain telah berusia ratusan tahun, tetap siap untuk menjadi ibu kota calon propinsi Buton Raya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com