Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peresean, Adu Kekuatan Fisik Ala Lombok

Kompas.com - 24/07/2010, 01:43 WIB

Oleh Eka Arifa Rusqiyati

Pada sebuah sore yang hangat di Lapangan Monjok Selaparang, Mataram, Lombok, ratusan orang, mulai balita hingga orang tua berkerumun, di sekitar pagar bambu setinggi lutut orang dewasa berbentuk segi empat ukuran 20 meter x 20 meter.

Ya, sepertinya sebuah arena pertempuran mengadu kekuatan fisik telah disiapkan di lapangan itu. Dua pasang perisai dan penjalin rotan pun telah ditata sedemikian rupa di tengah-tengah arena.

Iringan musik gamelan Lombok yang dimainkan secara langsung oleh sekitar 10 orang secara bergantian di salah satu sudut lapangan seolah mampu menyulutkan adrenalin setiap orang yang datang ke lapangan itu dan tanpa rasa takut, mengadu kekuatan mereka.

Tak lama kemudian, tiga orang pria separuh baya masuk ke arena pertempuran dan mengajak pemuda-pemuda gagah yang datang ke lapangan itu untuk mengadu kekuatan.

Tanpa ada rencana apapun sebelumnya, pemuda-pemuda itu pun secara suka rela menerima tantangan untuk mengadu kekuatan fisik dengan cara saling memukulkan penjalin ke badan lawan.

Kegiatan adat yang sudah berlangsung turun-temurun melewati generasi demi generasi itu dikenal dengan nama peresean, atau saling membentengi diri dari serangan lawan dengan menggunakan perisai atau ende dalam bahasa Sasak, suku asli Lombok.

"Dalam peresean ini, masing-masing lawan tidak tahu akan menghadapi siapa di arena pertandingan, karena semuanya dilakukan secara spontan, saat itu juga," kata Lurah Monjok Budi Wartono.

Lecutan penjalin yang diayunkan sekuat tenaga oleh petarung-petarung yang disebut pepadu di tengah arena itu menyihir penonton untuk tidak beranjak dari pinggir lapangan. Semakin sore, penonton semakin banyak.

Bilur-bilur merah di punggung dan juga pundak akibat terkena pukulan penjalin seolah sudah tidak lagi dirasakan oleh pepadu yang berada di arena.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com