Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Gong di Bogor Digemari Turis

Kompas.com - 31/07/2010, 07:23 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Turis asing yang berkunjung ke Kota Bogor, Jawa Barat, kini memiliki alternatif tujuan baru, yaitu Pabrik Gong di Kampung Pancasan, Kelurahan Pasirjaya, Kecamatan Bogor Barat.

Pemilik kerajinan Gong Pancasan, Sukarna bin Jufri (85), mengemukakan, setiap hari pabriknya yang menjadi pusat kerajinan pembuatan gamelan tradisional tersebut selalu didatangi turis asing.

"Setiap hari biasanya selalu ada turis asing yang berkunjung ke pabrik gong. Mereka berkunjung dengan tujuan yang sangat beragam," kata Sukarna.

Jumlah turis yang datang setiap hari bervariasi, mulai dua orang hingga enam orang. Pada hari Sabtu dan Minggu, biasanya turis yang datang lebih tinggi dibandingkan dengan hari-hari biasa.

"Biasanya rombongan sekitar enam orang dan beberapa rombongan yang datang," papar Sukarna. Menurut dia, para turis asing itu berasal dari berbagai negara, mulai Australia, Asia Timur, Eropa hingga Amerika.

"Sebagian besar turis asing berasal dari Amerika Serikat. Sebagian lain dari negara yang beragam," imbuh Sukarna.

Setiap bulan, rata-rata terdapat sekitar 200 turis asing yang berkunjung ke Pabrik Gong Pancasan. Pemerintah Kota Bogor, katanya, sempat berencana menjadikan pabrik gong sebagai wahana wisata.

Namun, pemerintah maunya memungut retribusi bagi turis asing yang berkunjung, sehingga pemilik pabrik merasa keberatan.

Menurut Sukarna, para turis asing berkunjung untuk melihat-lihat cara pembuatan gamelan tradisional kekayaan bumi Nusantara tersebut. "Beberapa bulan lalu pernah ada dua profesor dari Belanda dan Amerika yang melakukan penelitian. Mereka berada di pabrik mulai pukul 09.00 hingga pukul 15.00," imbuh Sukarna.

Para turis asing tersebut sebagian hanya melihat dari dekat cara pembuatan gamelan, sebagian lain membeli sebagai koleksi dan kenang-kenangan untuk dibawa pulang ke negeri asal.

Harga gong atau gamelan yang dibuatnya beragam, tergantung pada ukurannya. Gong terkecil dengan berat 3 kg dijual Rp 900.000, dan ukuran sedang seberat 7 Kg dijual Rp 2 juta.

Sedangkan gong berukuran besar seberat 10 kg dijual Rp 3 juta, dan yang sangat besar (20 kg) dijual Rp 6 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com