Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan, Giliran Wakatobi

Kompas.com - 02/08/2010, 15:45 WIB

KENDARI, KOMPAS.com — Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, pantas menjadi tuan rumah penyelenggaraan Sail Indonesia 2011 karena sudah memiliki pengalaman dan potensi alam lautnya yang menjanjikan.         "Sejak 2009 Wakatobi sudah menjadi daerah tujuan wisatawan asing pengguna kapal pesiar sehingga sudah cukup dikenal dan masyarakatnya sudah terbiasa," kata Wakil Ketua DPRD Sultra Muh Endang di Kendari, Senin (2/8/2010).     Visi dan misi pemerintah dan rakyat Wakatobi untuk mengoptimalkan pembangunan sektor wisata laut harus didukung karena memiliki pesona terumbu karang dan biota laut terbaik.     Pemerintah Provinsi Sultra sudah melayangkan surat kesiapan menjadi tuan rumah Sail Indonesia 2011 kepada Menteri Kelautan dan Perikanan (KP). "Kami pemerintah dan masyarakat Wakatobi siap menjadi tuan rumah Sail Indonesia 2011, apalagi kegiatan itu mendapat dukungan penuh dari Gubernur Sultra," kata Bupati Wakatobi Hugua pada kesempatan terpisah.     Jika Kementerian KP menyetujui usulan Gubernur Sultra maka masyarakat Wakatobi akan memeriahkan kegiatan berskala internasional itu dengan berbagai atraksi budaya tradisional masyarakat setempat.     Berbagai atraksi budaya tradisional tersebut yakni tradisi Bangka Mbungka-mbunga dan tradisi Kabuenga. Tradisi Bangka Mbungka-mbunga merupakan tradisi masyarakat Suku Bajo melarung sesajen di laut.     Melalui penampilan tradisi tersebut, kata Hugua, masyarakat suku Bajo meminta kepada penguasa laut agar diberi rezeki yang melimpah dan menjauhkan para nelayan dari bahaya badai gelombang laut.     Inti dari tradisi ritual ini, masyarakat memohon kepada penguasa alam laut agar diberi kemudahan dalam mencari nafkah dan menjauhkan mereka dari bahaya badai gelombang laut. Pelaksanaan ritual ini diikuti ribuan perahu nelayan, katanya.     Sedangkan tradisi Kabuenga atau ayunan merupakan tradisi muda-mudi Wakatobi dalam mencari jodoh. Dalam ritual Kabuenga, sepasang muda-mudi didudukkan di tempat ayunan lalu diayun pemangku adat. Biasanya, tidak lama setelah duduk di Buenga, seorang gadis atau pemuda langsung menemukan jodoh dan menikah.     Buktinya, sutradara film Hanung Bramantio dan Zaskiah Mecca menikah setelah duduk di Kabuenga pada Festival Budaya Wakatobi Agustus tahun 2009, ujar Hugua.     Ia menambahkan, Wakatobi sangat layak menjadi tuan rumah Sail Indonesia sebab wilayah tersebut memiliki kawasan terumbu karang seluas 1,3 juta hektar yang bisa menjadi area penyelaman. Kawasan tersebut sudah ditetapkan sebagai Taman Laut Nasional Wakatobi sejak tahun 1996.     Perairan laut Wakatobi dengan terumbu karangnya yang indah tepat berada di pusat segi tiga karang (coral triangle) dunia. Dengan keragaman jenis terumbung karang sebanyak 750 jenis atau sekitar 80 persen dari seluruh jenis terumbu karang dunia, maka menyelam di perairan laut Wakatobi sesungguhnya sudah menaklukkan terumbu karang dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com