Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mensyukuri Anugerah Tuhan di Dieng

Kompas.com - 11/08/2010, 21:07 WIB

KOMPAS.com - Betapa kita sebagai bangsa patut bersyukur atas kekayaan alam yang kita miliki, mulai dari puluhan kilometer garis pantai yang indah, hingga deretan dataran tinggi dan pegunungan yang hijau memesona. Semuanya merupakan kemajemukan. Dataran tinggi Dieng di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, termasuk salah satu anugerah itu.

Secara geografis, Dieng merupakan dataran tinggi yang terletak di perbatasan Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten Wonosobo, dengan jarak sekitar 30 kilometer dari Kota Wonosobo.

Letaknya yang berada pada ketinggian di atas 2.000 meter dari permukaan laut, membuat suhu udara di Dieng cukup dingin, yaitu berkisar 15 hingga 20 derajat Celcius di siang hari dan 10 derajat Celcius pada malam hari. Bahkan, suhu bisa mencapai di bawah 5 derajat Celcius pada pagi hari di musim kemarau.

Hawa petualangan telah terasa sedari kita menempuh perjalanan ke Dieng, baik dari arah Banjarnegara atau Wonosobo. Berbagai moda transportasi, mulai dari sepeda motor, mobil pribadi, hingga kendaraan umum bisa menjadi alternatif dengan tantangan masing-masing.

Bila mengendarai sepeda motor, kita bisa lebih leluasa menikmati hawa pegunungan yang segar sekaligus memandang panorama sekeliling yang mengagumkan. Tapi bersiaplah memakai jaket yang tebal karena udara dingin bisa menyapu kapan saja.

Atau, bila jiwa petualang kita sedang menggebu-gebu, pilih saja bus umum trayek Wonosobo-Dieng yang tersedia. Dijamin, hati akan berdegup kencang saat sopir bus mengendalikan laju kendaraannya membelah tebing tinggi clan jurang menganga.

Kawah Sinila

Dataran tinggi Dieng tak melulu menyuguhkan pemandangan pegunungan atau kesejukan udara yang bersih clan segar. Banyak hal bisa disaksikan ketika kita menjejakkan kaki di "negeri" yang sering disebut tempat bersemayam para dewa dan dewi ini.

Menurut sejarah di situs Pemkab Wonosobo, nama Dieng berasal clad bahasa Sansekerta. "Di" yang berarti tempat yang tinggi atau gunung, dan "Hyang" yang berarti kayangan (surga). Tidak heran memang karena banyak hal menarik di Dieng yang jarang ditemukan di wilayah lain.

Pertama, dari sisi edukasi, dataran tinggi Dieng memiliki beberapa situs yang bisa menjadi pilihan bagi anak-anak dan keluarga. Contohnya, jajaran candi-candi Hindu berukuran kecil, tetapi berarsitektur unik, bisa ditelusuri untuk menambah pengetahuan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com