Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disbudpar Ambon Survei Potensi Wisata

Kompas.com - 13/08/2010, 16:34 WIB

AMBON, KOMPAS.com - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ambon akan melakukan survei potensi industri pariwisata di berbagai desa di Ibu Kota Provinsi Maluku itu. "Survei potensi wisata ini dilakukan karena kami merasa kesulitan memenuhi permintaan wisatawan lokal maupun mancanegara tentang industri cinderamata khas Maluku seperti patung maupun replika alat musik," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Ambon, Marthen Keiluhu, di Ambon, Kamis (13/8/2010).

Menurut Keiluhu, ada beberapa Desa di Kota Ambon berpotensi untuk dikembangkan menjadi industri pariwisata seperti Desa Naku Kecamatan Leitimur Selatan, Desa Latuhalat dan Amahusu, Kecamatan Nusaniwe Kota Ambon. "Setiap desa di Ambon memiliki potensi berbeda-beda, namun hanya ada beberapa desa yang memiliki nilai wisata yang lebih untuk dijual kepada wisatawan," katanya.

Keiluhu mengatakan, pihaknya akan melaksanakan program untuk kelompok masyarakat desa yang memiliki produk usaha tersebut, namun kendala di lapangan adalah komitmen masyarakat untuk pengembangan usaha tersebut. "Kendala yang dihadapi saat ini adalah komitmen dan kurangnya respons masyarakat terhadap program ini," ujarnya.

Ia mengakui, pihaknya telah bekerja sama dengan ILO (International Labour Organization), untuk melakukan survei terhadap potensi desa-desa di Ambon dalam waktu dekat. "Kami akan menyurati seluruh Kepala Desa di Ambon dan meminta mereka untuk mengisi potensi yang bisa menghasilkan uang dari potensi pariwisata yg bisa dikembangkan di wilayah masing-masing," katanya.

Setelah data tersebut diterima, maka pihaknya akan melakukan survei lanjutan guna mengukur benar tidaknya data potensi yang dimasukkan masing-masing desa, sehingga hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Selain itu, Disbudpar Kota Ambon juga akan bekerja sama dengan pihak hotel untuk mempromosikan dan menjual cinderamata dengan bentuk dan model serta kemasan menarik dan memiliki nilai jual. "Ini merupakan tantangan bagi Pemkot Ambon agar berbagai produk pariwisata yang dikemas dan dijual memiliki nilai komparatif dan mampu bersaing di pasaran, sekaligus berdampak menarik minat kunjungan wisatawan ke Maluku khususnya Kota Ambon," tambah Keilihu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com