Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Wisata Spiritual?

Kompas.com - 25/08/2010, 16:40 WIB

AMLAPURA, KOMPAS.com - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Karangasem akan membahas konsep wisata spiritual, sebagai terobosan pengembangan wisata di Kabupaten Karangasem. "Terobosan lain untuk menarik wisatawan ke Kabupaten Karangasem mesti terus dilakukan. Menyikapi masalah itu, dalam waktu dekat akan digelar pertemuan membahas wisata spiritual," kata Ketua PHRI Karangasem I Wayan Tama, Rabu (25/8/2010).

Ia mengatakan, saat ini konsep wisata itu sudah ada, namun perlu dibicarakan dengan melibatkan sejumlah ahli agar tidak ada salah komunikasi soal konsep wisata spiritual itu. "Selama ini diakui, wisata spiritual ditafsirkan salah, karena wisata spiritual diartikan mengajak wisatawan bersembahyang," ujarnya.

Padahal, kata Tama, konsep wisata spiritual yang dimaksud bukan mengajak wisatawan asing melakukan persembahyangan. Tetapi konsep itu lebih menonjolkan ketenangan sehingga wisatawan bisa menikmati aura spiritual ketika mengikuti wisata spiritual. "Salah satu konsep yang diatur dalam wisata spiritual yakni tidak adanya cafe seperti yang terdapat di kawasan wisata lainnya," katanya.

Tama menjelaskan, saat ini kunjungan wisatawan asing ke Kabupaten Karangasem cukup tinggi, sehingga sangat penting kalau konsep wisata spiritual itu dibahas. "Ketimbang hanya membicarakan dermaga cruise, tetapi kenyataannya tak kunjung selesai dan belum bisa dioperasikan, kan lebih baik bahas wisata spiritual biaya sedikit tapi hasilnya lumayan," ungkapnya.

Menyinggung soal kawasan wisata Taman Sukasada Ujung menjadi salah satu objek wisata spiritual di Kabupaten Karangasem, Tama menyebutkan, kawasan itu perlu dikelola lebih menarik lagi. "Ke depan fasilitas penunjang lainnya seperti restoran sangat diperlukan, sehingga tamu yang datang bisa betah," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com