Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nikmatnya Solo di Timlo Sastro

Kompas.com - 06/09/2010, 16:18 WIB

Oleh: Lusiana Indriasari dan Yulia Sapthiani

Bila Anda jalan-jalan ke Kota Solo, Jawa Tengah, jangan lupa mampir ke Pasar Gede. Di sudut belakang pasar tua yang dibangun pada tahun 1930 itu ada satu warung yang tidak pernah sepi pengunjung, namanya Timlo Sastro.

Orang Solo lebih mengenalnya dengan nama timlo (m) Balong karena lokasi Pasar Gede berada di sekitar Kampung Balong. Sejak tahun 1952, Pak Sastro, yang kini sudah almarhum, berjualan nasi timlo di tenda kaki lima di sebelah barat pasar. Ia kemudian tergusur oleh renovasi pasar. Sejak tahun 1958 timlo Sastro menempati bangunan di sudut belakang Pasar Gede.

Timlo Sastro kini dikelola oleh keempat anak Sastro. Sejak pertama buka, warung timlo ini hanya buka dari pukul 06.30 hingga pukul 15.30. ”Saya tidak tahu kenapa, (aturan) itu dari bapak saya. Habis enggak habis warung kami tutup,” kata Ani Sriharyani (46), anak bungsu Sastro yang ikut mengelola warung.

Menurut Ani, timlo biasa dimakan untuk sarapan pagi. Tetapi, sekarang sudah banyak warung yang menjual nasi timlo hingga sore dan malam hari. Biasanya lagi, orang menjual timlo bersama menu masakan lainnya, tetapi warung timlo Sastro ini hanya khusus menjual timlo.

Warung warisan Sastro ini biasanya penuh pada pagi hari hingga menjelang makan siang. Pembeli harus antre bila ingin membeli makan pada jam-jam tersebut. Dulu Sastro sendiri yang memasak timlo yang akan dijualnya. Sekarang resep itu diwariskan kepada anak-anaknya.

Pada jam makan siang, deretan bangku di emperan warung penuh dengan penyantap. Bangku di emperan tampaknya lebih dipilih orang karena udaranya lebih segar daripada di dalam warung. Jika tak sabar menunggu, bolehlah ”lari” ke cabang timlo Sastro di Jalan Wahidin, daerah Penumping, Solo, yang buka hingga pukul 22.00. ”Rasanya dijamin sama karena dari satu dapur,” kata Ani.

Sup plus soto

Bagi yang belum pernah mencicipi timlo, mungkin sulit membayangkan seperti apa rasa masakan ini. Gampangnya, rasa masakan ini gurih-gurih segar seperti soto. Namun, ada juga sebagian orang yang menyebut rasa timlo seperti sup atau bahkan gabungan rasa sup dan soto.

Kuah timlo memang bening seperti sup, tidak berwarna kuning seperti kuah soto pada umumnya. Menurut Ani, bumbu timlo sebenarnya sederhana saja, yaitu bawang putih, pala, lada, dan terakhir bawang goreng untuk taburan di atas nasi.

Kuah timlo yang terbuat dari kaldu ayam pekat ini dihidangkan dengan berbagai macam isi, seperti ati ampela, semur telur bebek berwarna kecoklatan, potongan daging ayam, dan sosis. Namun, sosis ala Solo yang dipakai untuk campuran timlo ini bukan sosis berbentuk bulat panjang seperti biasanya, melainkan seperti martabak telur yang digoreng.

Pembeli yang suka seluruh isi timlo tadi bisa memesan timlo komplet dengan harga Rp 12.000. Kalau masih kurang, timlo Sastro juga menyediakan beberapa macam irisan brutu (pantat ayam) dan usus untuk campuran kuah timlo.

Timlo Sastro juga menyediakan ”paket hemat” yang dijual dengan harga Rp 6.500. Isi timlonya tentu saja berbeda, yaitu hanya nasi, kuah, dan irisan daging ayam tanpa embel-embel lainnya.

Satu mangkuk timlo sudah cukup mengenyangkan, apalagi bila dimakan dengan kerupuk kulit yang melar di perut jika terkena kuah hangat. Kata Ani, kerupuk kulit adalah teman paling cocok untuk makan timlo. Mereka yang suka pedas bisa menambahkan sambal kecap kental yang rasanya menyengat dan menambah manis rasa kuah timlo.

Menikmati timlo Sastro, penyantap bisa menyeruput kuah panas timlo sambil menikmati musik keroncong dan campursari dari sekelompok pengamen. Kelompok pengamen yang sudah 10 tahun bercokol di warung timlo itu bahkan menamai dirinya Orkes Keroncong Timlo Sastro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

    5 Wisata di Singkawang, Kalimantan Barat, Ada yang Gratis

    Jalan Jalan
    Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

    Tren Fitur Sandaran Kursi Pesawat Kelas Ekonomi di AS Akan Dihilangkan

    Travel Update
    3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

    3 Rekomendasi Kafe Kucing di Bandung

    Jalan Jalan
    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

    Jalan Jalan
    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

    Travel Update
    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

    Jalan Jalan
    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

    Travel Update
    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

    Jalan Jalan
    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

    Travel Tips
    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

    Travel Update
    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

    Travel Update
    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

    Travel Update
    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

    Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

    Travel Update
    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

    BrandzView
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com