Tradisi "Ziarah Haji" Sulit Diubah

MATARAM, KOMPAS.com--Tradisi selamatan atau "ziarah haji" bagi calon haji  di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat,  yang dilaksanakan beberapa minggu sulit diubah.

"Meski  pemberangkatan calon haji baru akan dilakukan dua bulan lagi, namun persiapan selamatan atau ’ziarah haji’  sudah dilakukan," kata tokoh agama Kota Mataram H. Munir, di Mataram, Rabu.

Ratusan calon haji Kota Mataram saat ini sedang melakukan persiapan antara lain membuat tenda dengan menggunakan daun kelapa dilengkapi spanduk yang bertuliskan "semoga mandapat haji yang mabrur".

Calon haji di Kota Mataram terutama di kampung-kampung tidak mau memakai plastik atau terpal untuk membuat tenda karena dinilai kurang semarak bahkan kurang berkah.

"Untuk itu, jika kita datang berziarah ke calon haji, rata-rata memakai tenda yang dibuat dari pohon kelapa kemudian dihiasi dengan janur kuning," katanya.

Masyarakat yang datang berziarah bukan sehari dua hari, tetapi berminggu-minggu sehingga terkadang calon haji kewalahan menerima tamu.

Acara zikir, doa dan "selakaran" secara terus menerus dilakukan setiap hari hingga berangkat ke tanah suci Mekkah, karena itu calon haji harus menyediakan dana khusus untuk persiapan selamatan atau ziarah.

Para calon haji sebelum berangkat telah diberikan pelatihan secara gratis oleh Ikatan Persaudaran Haji Indonesia (IPHI) Kota Mataram selama dua minggu.

Anggota DPRD NTB TGH Hazmi Hamzar menyatakan salut kepada IPHI Kota Mataram yang dengan rela dan ikhlas memberikan pelatihan atau manasik haji untuk calon haji secara gratis.

"Padahal jika calon haji masuk ke kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) dengan tujuan mendapat manasik haji harus membayar sampai Rp2 juta perorang," katanya.

Menurut Hazmi yang komisinya membidangi kesejahteraan rakyat  mengimbau agar apa yang dilakukan oleh IPHI Kota Mataram dicontoh oleh kabupaten kota lainnya di Nusa Tenggara Barat termasuk Lombok Timur yang paling banyak memberangkatkan calon haji setiap tahun.

"Penataran gratis manasik haji yang dilakukan IPHI Kota Mataram bukan pada 2010, tetapi telah dilakukan sejak beberapa tahun lalu," katanya.