Sejak awal berdiri, Phoenam cukup lama bertahan di Jalan Nusantara hingga akhirnya harus memilih tempat lain pada tahun 1995 karena perluasan wilayah pelabuhan yang dilakukan pemerintah.
Pada perkembangannya, Phoenam tak hanya pindah tempat, tetapi juga membuka cabang. Selain di beberapa tempat di Makassar, kedai ini sudah ada di Jakarta, Surabaya, serta beberapa kota besar di Sulawesi, seperti Mamuju, Palopo, Palu, dan Manado.
Beberapa cabang di Makassar serta yang berada di Jalan Wahid Hasyim dikelola oleh keturunan Liong, sementara cabang lain dikelola oleh orang-orang yang membeli waralaba kedai tersebut.
Mempertahankan tradisi di tengah gempuran gaya kebarat-baratan bukan hal mudah. Namun, Bakoel Koffie dan Kedai Phoenam mampu bertahan hingga saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.