Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Jumlah Wisatawan dan Pemasukan Timpang

Kompas.com - 27/09/2010, 16:22 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com — Persentase antara jumlah wisatawan asing yang berkunjung ke Indonesia dan angka perolehan pendapatannya masih sangat timpang. Indonesia dikunjungi sekitar 0,7 persen dari total jumlah wisatawan di dunia setiap tahun. Namun, hanya 0,08 persen dari total pengeluaran turis secara global yang diterima.

Peneliti Pusat Perencanaan dan Pengembangan Kepariwisataan Institut Teknologi Bandung (ITB), Myra P Gunawan, di sela-sela Tourism Outlook Pre Summit Workshop di Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Senin (27/9/2010), mengatakan, kondisi sektor pariwisata di Indonesia sangat memprihatinkan.

"Pasti terjadi sesuatu yang salah pada sektor pariwisata dengan tidak berimbangnya persentase jumlah turis dan penerimaan," ujarnya.

Berdasarkan data Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), pada tahun 2009, misalnya, Indonesia dikunjungi sekitar 7 juta wisatawan mancanegara (wisman) dengan pemasukan lebih kurang Rp 70 triliun.

Menurut Myra, kemungkinan timpangnya persentase jumlah wisatawan itu terjadi karena pengeluaran turis di Indonesia amat rendah.

"Saya curiga, wisatawan asing datang hanya karena biaya di Indonesia murah. Jadi, Indonesia jadi tujuan wisata yang murahan," ujarnya.

Murahnya biaya berwisata di Indonesia menjadi indikasi bahwa, meskipun memiliki produk kompetitif, kualitas sumber daya manusia (SDM) bidang pariwisata rendah. Dampaknya, SDM pun bersedia dibayar murah.

Tingkat kompetitif harga produk dan jasa di Indonesia memang termasuk unggul di kawasan Asia Pasifik, yakni peringkat ke-3 atau lebih tinggi daripada Singapura ke-27, Malaysia ke-4, dan Thailand ke-19. Akan tetapi, indeks kualitas SDM pariwisata Indonesia hanya ke-42, sementara Singapura berada pada rangking pertama dan Malaysia ke-30.

Paradoks lain di dalam negeri adalah, Indonesia memprioritaskan sektor pariwisata pada peringkat ke-10 atau lebih tinggi daripada negara-negara lain, seperti Malaysia ke-23 dan Thailand ke-22. Akan tetapi, jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia lebih sedikit.

Sejak tahun 2007 hingga saat ini, indeks kompetitif global pariwisata Indonesia juga stagnan dengan peringkat belum berubah, yakni ranking ke-54.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com