Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antusiasme di Marina Bay

Kompas.com - 28/09/2010, 23:22 WIB

KOMPAS.com - Tiap tahun, para pecinta olahraga balap mobil Formula 1 (F1) selalu mendapat sajian siaran langsung kompetisi adu kecepatan "jet darat" tersebut. Namun, rasanya kurang afdol jika belum merasakan sensasi menonton secara langsung di sirkuit balapan.

Saya, bersama lebih dari 50 orang yang tergabung dalam rombongan tur F1 bersama Lily Tours, beruntung mendapat kesempatan untuk menyaksikan secara langsung aksi Fernando Alonso dan para rivalnya di Singapura, akhir pekan lalu. Kami mendapat kesempatan melihat semua event di Marina Bay tersebut, mulai dari latihan ketiga pada Sabtu (25/9/20) sore, hingga balapan pada Minggu (26/9/10) malam, dilanjutkan dengan konser Mariah Carey.

"Senang bisa nonton langsung di sini," ujar peserta asal Tegal yang ikut tur F1 bersama Lily Tours, Anto.

Sebenarnya, balapan di sirkuit jalan raya Marina Bay ini bukanlah hal yang asing, karena sejak GP Singapura masuk kalender F1 pada tiga tahun lalu, saya selalu menontonnya melalui layar televisi. Tetapi, kali ini saya bisa melihat dari dekat bagaimana histeria para suporter yang mendukung pebalap kesayangannya, serta merasakan "teriakan" mobil F1 yang membuat gendang telinga seperti mau pecah, meskipun sudah menggunakan earplug.

Pada latihan ketiga, pukul 19.00 waktu setempat, antusiasme penonton tak terlalu tinggi, begitu juga pada kualifikasi pukul 22.00. Rupanya, sebagian besar pecinta F1 lebih antusias menunggu balapan pada Minggu malam (pukul 20.00). Ini terbukti dari data penjualan tiket karena pada hari Sabtu, sudah terpampang pengumuman di depan loket penjualan di gate 7, bahwa tiket balapan sudah sold out alias ludes terjual, meskipun harganya mulai dari 128 dollar Singapura hingga 8.000 dollar AS.

Benar saja, pada Minggu sore sekitar jam 4, para pecinta F1--termasuk kami rombongan Lily Tours, mulai berjubel menuju sirkuit. Padahal, balapan baru akan dimulai jam 8 malam. Meskipun perjalanan yang ditempuh menuju pintu masuk cukup jauh, tetapi semangat untuk menonton secara langsung mengalahkan rasa capek.

Sampai di dalam, saya dan dua rekan mencoba untuk mengitari sirkuit dengan panjang lintasan 5,067 kilometer tersebut. Sayang, pergerakan kami terbatas pada zona 4 atau walkabout, sehingga tidak bisa menembus ke zona lain. Tetapi hal tersebut tak menjadi sebuah persoalan besar, karena kami masih bisa melihat dari dekat para pebalap, mulai dari parade dengan mobil antik pada pukul 18.30, dilanjutkan dengan balapan.

Rupanya, tak semua penonton betah berdiri di pinggir arena balapan yang bising tersebut, termasuk saya dan dua rekan. Setelah capek berdiri dan sulit mengikuti secara detail jalannya balapan yang berlangsung 61 lap itu, kami memutuskan untuk menyaksikan balapan lewat layar televisi yang ada di sebuah bar dekat grandstands.

Ternyata, suasananya pun sangat meriah karena banyak orang duduk di sana. Apalagi, para penonton yang kebanyakan dari Eropa itu, menyaksikan aksi balapan tersebut sambil menikmati bir, membuat situasinya lebih "panas".

Puncak dari keramaian di tempat nonton bareng itu terjadi pada lap ke-36, ketika Mark Webber dan Lewis Hamilton bersenggolan, yang membuat Hamilton gagal melanjutkan lomba dan Webber akhirnya finis ketiga. Para suporter Inggris terlihat sangat terpukul dan berteriak "f**k you", sebagai ungkapan kemarahan terhadap Webber. Sebaliknya, para pendukung tim Ferrari dan Red Bull Racing, bertepuk tangan karena satu rival sudah tersingkir.

Usai balapan yang dimenangkan pebalap Ferrari, Fernando Alonso, tersebut, para penonton merangsek ke Padang Stage. Di sana sudah ada panggung untuk mementaskan artis ternama dengan suara merdu, Mariah Carey.

Namun, saya dan dua teman tak mendapat tempat yang nyaman untuk menonton karena puluhan ribu penonton sudah memadati lapangan. Rupanya, para penggemar Mariah Carey sudah lebih dulu mengitari panggung yang letaknya persis di belakang zona 1 (zona start). Meskipun disediakan dua layar lebar di sisi panggung, tetapi kami tetap kesulitan menikmati alunan lagu Mariah Carey (apalagi badan sudah sangat capek), sehingga kami memutuskan untuk lebih cepat kembali ke tempat penginapan.

Selain di Singapura, Lily Tours yang beralamat di Jl Tebet Barat VIII, Jakarta, ini juga sedang membidik tur F1 ke Abu Dhabi pada pertengahan November mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com