Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

JFW, Upaya Menjembatani Pilar-pilar Fashion

Kompas.com - 07/10/2010, 08:15 WIB

KOMPAS.com - Sejak diselenggarakan pertama kalinya pada tahun 2008, Jakarta Fashion Week (JFW) yang diprakarsai oleh Femina Group terus berbenah diri. Tahun 2011 ini, dengan mengusung tema Styling Modernity, JFW berusaha menjadi wadah bagi para pilar pendiri industri fashion.

"Tema ini dipilih karena JFW sejatinya dimaksudkan sebagai suatu wadah yang dapat memfasilitasi sebuah dialog antara kekayaan fashion nusantara, termasuk keragaman tekstil tradisional dan kreasi modern," ujar Baslir Djamal, Ketua Umum JFW 2010/2011.

"Namun modern di sini bukan berarti berlawanan dengan tradisional, melainkan sebuah dialog. Interaksi antara beberapa industri yang terlibat dalam dunia fashion. Bisa jadi antara desainer dengan buyer, pengrajin, atau media dengan pencinta mode. Tujuannya adalah agar fashion Indonesia lebih bergaung lagi," lanjut Basli saat konferensi pers JFW yang berlangsung Rabu (6/10/2010) di Potato Head. Pacific Place, Jakarta.

Tema dari cara yang akan diadakan pada 6-12 November 2011 ini diharapkan menggiring para desainer untuk mencipta busana yang akan berkemasan modern, agar bisa menjadi acuan para pencinta mode dan masyarakat luas untuk tampil modern penuh cita rasa.

"Untuk memajukan industri mode dibutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, antara lain dari pengrajin, desainer, dan industri garmen/tekstil. Ketiganya ini tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Nah, JFW ini menjadi semacam jembatan untuk menguatkan hal ini," ujar Taruna K. Kusmayadi, Ketua Asosiasi Pengusaha dan Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Lanjutnya, Taruna mengatakan, "JFW juga sangat membantu para desainer dalam hal menggaet pasar lokal dan sekalian tes pasar internasional. Karena kalau tidak besar di dalam negerinya, sulit untuk ke pasar internasional. Contohnya Kenzo, yang sudah besar dulu di Jepang, baru pemerintahnya membantu produk tersebut buka konter di Perancis. Tambahan lagi, JFW menjadi penting karena merupakan pusat dari informasi fashion Indonesia."

Sementara Sjamsidar Isa, Ketua IPMI mengatakan, "Saya menghargai JFW karena semakin hari, semakin disiapkan untuk standar internasional. Harapannya penyelenggara bisa mulai menyiapkan dari sisi bisnis. Karena sejak awal, JFW sudah membangun awareness untuk para perancang, sekarang saatnya kembangkan sisi bisnis. Pasar dalam negeri cukup besar. Lihat saja, label-label dari luar negeri berdatangan. Mengapa pasar besar ini tidak dikembangkan untuk desainer dalam negeri?"

JFW sudah menjadi ajang tahunan yang diselenggarakan Femina Group bergandengan dengan Pemprov DKI Jakarta dan beberapa pihak swasta. Tahun ini kembali akan diadakan di Pacific Place dan melibatkan lebih banyak desainer, yakni sekitar 113 desainer (tahun lalu 100 desainer) dan akan terus bertambah hingga penutupan pendaftaran akhir minggu ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com