Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ukur Kemampuan Berteman Si Kecil

Kompas.com - 16/10/2010, 14:16 WIB

KOMPAS.com — Langkah pertama yang perlu dilakukan orangtua untuk meningkatkan kemampuan anak dalam membina pertemanan adalah menilai kekuatan dan kelemahan dirinya. Selanjutnya, ikuti langkah berikut.

* Bersikaplah jujur
Perhatikan benar kemampuan anak menjalin pertemanan dan bagaimana ia menjalin relasi dengan orang lain.

* Observasi
Observasi bagaimana ia berinteraksi dengan teman-teman sepergaulannya. Namun, jangan sampai ia tahu tengah diamati.

* Pergaulan yang berbeda

Amati pula dalam lingkup pergaulan yang berbeda. Perhatikan juga ketika ia tengah bersama seorang teman ataupun selagi berada dalam kelompok, apakah itu di tengah anak-anak yang usianya lebih muda ataupun yang lebih tua.

* Teman yang populer
Perhatikan pula anak-anak lain yang Anda yakini populer di mata si kecil. Cobalah selami, kira-kira apa yang membantunya jadi populer di mata si kecil.

* Berbincang dengan orangtua lain
Sempatkan waktu untuk berbincang dengan orangtua teman-teman si kecil. Tanyakan kepada mereka kemampuan apa saja yang mereka anggap penting untuk membantu anak-anaknya membina pertemanan sekaligus mempertahankan ikatan persahabatan. Sempatkan juga untuk mengobrol dan tanya pendapat orang-orang di sekitar Anda yang cukup mengenal dan menaruh peduli kepada si kecil.

* Catat
Ambil notes dan jangan lupa tuliskan semua hasil penemuan Anda berdasarkan panduan di atas.

Setelah melakukan langkah-langkah di atas, ikuti tes sederhana berikut ini:

Berikut daftar perilaku yang sering ditunjukkan anak yang butuh bantuan meningkatkan kemampuannya menjalin persahabatan.

Untuk jawaban "selalu" beri poin 5, jawaban "kadang-kadang" beri 3 poin, dan jawaban "tidak pernah" beri poin 0.

* Tidak pernah mau berbagi atau bergantian.
* Bertingkah laku seperti orang kalah yang selalu minta dikasihani.
* Jarang sekali mau bekerja sama.
* Kurang memperlihatkan empati terhadap perasaan orang lain.
* Tak memiliki kemampuan untuk memainkan aneka permainan.
* Kelewat ngotot untuk selalu memenangkan persaingan.
* Tidak bisa membaca isyarat-isyarat pergaulan.
* Menunjukkan tingkah laku kurang matang saat berada dalam kelompok seusianya.
* Menunjukkan tingkah laku kelewat matang saat berada dalam kelompok seusianya.
* Menimbun mainan dan tak pernah mau berbagi dengan siapa pun.
* Sopan santunnya amat memprihatinkan.
* Ceroboh, perilakunya membahayakan, cenderung mengambil risiko.
* Berbuat dan mengeluarkan pendapat tanpa dipikirkan.
* Merasa dirinya selalu kurang dibandingkan dengan temannya.
* Licik dan kejam.
* Senantiasa menjaga jarak atau justru kelewat lengket dengan siapa saja.
* Sok mengatur, selalu menuntut orang lain untuk mengikut segala kemauannya.
* Terbiasa menggunakan ekspresi memelas atau merajuk sebagai senjata.
* Kelewat kritis dan gampang menghakimi orang lain.
* Selalu memotong pembicaraan orang lain, tetapi tak pernah mau mendengarkan orang lain.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com