Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Danau Toba Hidupkan Budaya Batak

Kompas.com - 21/10/2010, 15:21 WIB

SIMALUNGUN, KOMPAS - Pesta Danau Toba menjadi sarana menghidupkan kembali dan pencerahan berbagai tradisi Batak yang mulai dilupakan. Sejumlah pihak berharap Pesta Danau Toba menjadi ajang promosi pariwisata di Sumatera Utara, terutama di sekitar Danau Toba.

Hal itu disampaikan oleh panitia dan pejabat dalam acara pembukaan Pesta Danau Toba di Parapat, Simalungun, Rabu (20/10/2010). Pembukaan acara dihadiri Dirjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Sapta Nirwandar dan Wakil Gubernur Sumut Gatot Pudjo Nugroho.

”Pesta Danau Toba menampilkan seluruh budaya yang ada di Batak. Kami ingin agar semua kebudayaan dan tradisi, begitu pula Danau Toba, tetap lestari,” kata Ketua Panitia Pesta Danau Toba, Perlindungan Purba.

Purba menyatakan, Pesta Danau Toba juga diwarnai berbagai gerakan ramah lingkungan, seperti pembersihan Danau Toba dari sampah, penanaman pohon, pemilihan desa ramah lingkungan, dan pemilihan WC terbersih.

Ia berharap, acara yang mengambil tema ”The Renaissance of Lake Toba” dapat mengangkat nama masyarakat Sumut, khususnya masyarakat Batak.

Hal senada dikatakan sesepuh masyarakat Batak, Cosmas Batubara. Dia memaparkan, perkembangan kependudukan menunjukkan, 60 persen dari warga Indonesia akan tinggal di perkotaan. Kondisi ini sangat rawan bagi keberadaan budaya lokal karena gempuran budaya luar.

”Saya berharap Pesta Danau Toba menjadi penyeimbang terhadap budaya luar sehingga budaya lokal tetap lestari,” kata mantan Menteri Perumahan Rakyat itu.

Dia melanjutkan, banyak generasi muda Batak tak lagi tertarik dengan kebudayaan nenek moyang. Banyak anak muda tidak paham lagi tradisi, sementara bangsa lain tertarik mendalami. (MHF/HAN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com