Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Turgo Terus Amati Merapi

Kompas.com - 23/10/2010, 13:44 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Warga Turgo hingga Sabtu (23/10/2010) siang ini terus mengamati aktivitas Merapi dari pos yang dibangun di kawasan sebelah selatan gunung api yang berstatus Siaga itu. Cuaca dilaporkan berkabut tipis, berawan, dan puncak gunung tidak terlihat.

Kepala Pusat Mitigasi Bencana Geologi Dr Surono, Jumat (22/10/2010) malam di sela-sela Volcano Expo di BPPTK Yogyakarta, menyebutkan, dari analisis awal, tren pergerakan dan arah luncuran lava cenderung ke arah selatan, termasuk ke hulu Kali Boyong.

Kesiagaan warga juga terlihat di kawasan rawan bencana, seperti Turi, Kaliurang, Cangkringan, dan Kaliadem. Cuaca berkabut tipis di bawah gumpalan-gumpalan awan cukup tebal. Hujan turun sporadis di beberapa wilayah di Kota Yogyakarta hingga Pakem.

Desa Turgo pernah disapu gelombang awan panas yang oleh warga biasa disebut wedhus gembel saat erupsi dahsyat pada 1994. Saat itu tercatat 48 orang warga Desa Turgo tewas terpanggang. Tragisnya, sebagian besar korban saat itu sedang asyik dalam sebuah hajatan di keluarga Marjo Utomo.

Marjo Utomo sendiri merupakan salah seorang korban yang lolos dari maut. Tubuhnya luka bakar hebat ketika gelombang awan panas bersuhu ratusan derajat celsius meluncur dari puncak Merapi ke arah Kali Boyong yang bersisian dengan Desa Turgo. (Tribun Yogya/Setya Krisna Sumargo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com