Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empuknya Sate Kambing Goreng Muda

Kompas.com - 23/10/2010, 15:30 WIB

Lazimnya, sate dibakar. Namun, warung Pak Sutrisno di Jalan Kebon Agung, Mlati, Sleman, justru menawarkan menu sate goreng. Saat warung didirikan tahun 1985, sate kambing Pak Tris juga dibakar. Tahun 1987, ada menu baru sate goreng setelah Sutrisno "jajan" di salah satu warung di Jalan Magelang-Purwokerto.

Tak dinyana, sejak itu justru banyak pelanggan yang meminta menu sate goreng. "Sate bakar lalu saya tinggalkan," kata Sutrisno (60), yang kakeknya juga pedagang sate kambing.

Ayah enam anak itu tak merahasiakan resep sate goreng. Potongan- potongan daging kambing digoreng dengan minyak sedikit, lalu diberi racikan bumbu saat daging setengah matang.

Soal rasa tergantung selera. Yang jelas, sate goreng Pak Tris empuk, tak ada bagian gosong atau keras karena pembakaran. Sutrisno hanya menggunakan daging kambing muda berumur sekitar satu tahun. Satu porsi sate goreng plus nasi dan minum dijual Rp 11.500. Selain sate goreng, warung Pak Tris menyajikan menu gule, tongseng, dan tengkleng.

Tengkleng menjadi menu favorit pengunjung warung berdinding anyaman bambu itu. Sehari, Tris mengaku mampu menjual sekitar 200 porsi tengkleng seharga Rp 8.500. Tengkleng merupakan masakan berkuah mirip sup kambing, yang berisi bagian tulang, kepala, kaki, dan jerohan.

Sate goreng menjadi menu favorit kedua yang banyak diburu para pengunjung dari Yogyakarta dan luar daerah. Namun, sate goreng Pak Tris lebih terkenal di jagat maya, seperti blog dan jejaring sosial yang sedang tren saat ini.

"Sejak belum pindah ke sini, warung saya langganan polisi Sleman, Polda, dan pemda. Pernah juga ada menteri yang mampir, tapi saya lupa namanya," kata dia. Hingga kini, sate dan tengkleng-nya masih "jujugan" para polisi, selain masyarakat umum.

600 porsi

Rata-rata per hari, warung Pak Tris menghabiskan 600 porsi makanan serba kambing. Warung beroperasi pukul 08.00 hingga habis. Namun, jangan coba-coba datang di atas pukul 13.00. Habis.

Untuk 600 porsi itu, setiap hari disembelih minimal tujuh ekor kambing muda. Bahkan, tak jarang ia harus menyembelih sembilan ekor kambing, yang sebagian besar didatangkan dari Solo, Jawa Tengah. Pak Tris dibantu 17 karyawan, mulai dari tukang menyembelih kambing hingga melayani langsung di warung. Memasak dan mencampur bumbu masih dilakukannya sendiri, dibantu salah seorang anaknya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com