Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tour de Singkarak Disejajarkan Perancis

Kompas.com - 28/10/2010, 20:03 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com Dua kali digelar, Tour de Singkarak di ranah Minangkabau, Sumatera Barat, ternyata menarik perhatian Amaury Sport Organization atau ASO. General Manager ASO Baptiste Kern, Kamis (28/10/2010), bertemu Menteri Kebudayaan dan Pariwisata, diwakili Direktur Sarana Promosi Direktorat Jenderal Pemasaran Esthy Reko Astuti, untuk menjajaki kerja sama. Bahkan, Baptiste juga mengunjungi rute yang dilewati para pebalap sepeda di ajang Tour de Singkarak tersebut.

ASO membidik Tour de Singkarak untuk dapat mendorong percepatan promosi Tour de Singkarak 2011 agar menjadi sebuah pergelaran yang jauh lebih besar di mata dunia. "Kelak, secara bertahap, Tour de Singkarak akan dapat disejajarkan dan sebesar Tour de France," kata Baptiste Kern.

Selama ini, ASO dinilai sukses membawa Tour de France, Rally Paris-Dakar, dan Paris Marathun, sebagai olahraga berskala internasional yang bisa menarik banyak wisatawan untuk berkunjung ke negara penyelenggara.

Menurut Kern, Tour de Singkarak diharapkan kelak menjadi pertandingan sepeda utama skala internasional yang dapat mempromosikan budaya dan destinasi yang kaya dengan keindahan alam dalam rangka pembangunan dan pencapaian target pariwisata Indonesia.

Esthy Reko Astuti mengatakan, penjajakan ASO secepatnya akan ditindaklanjuti dalam nota kesepahaman (MoU). Keinginan ASO untuk membesarkan pergelaran tahunan Tour de Singkarak sejalan dengan keinginan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI, bahkan juga pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, yang menginginkan sekali industri pariwisatanya bangkit untuk membangkitkan perekonomian warga.

"Bahkan itu juga menjadi keinginan Pengurus Besar ISSI untuk mendorong dan lebih memajukan balap sepeda di Indonesia, sembari mengangkat pariwisata dan citra Indonesia di dunia," tandasnya.

Esthy menjelaskan, Tour de Singkarak patut dilanjutkan lebih jauh untuk lebih menjadikan tidak hanya sekadar pergelaran olahraga tingkat dunia, tetapi sebagai sarana untuk turut mendukung turisme olahraga yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan Nusantara serta memperluas pengembangan pariwisata di destinasi Indonesia lainnya.

Kerja sama dengan ASO, kata Direktur Sarana Promosi Ditjen Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata itu, dinilai sangat strategis mengingat ASO memiliki daftar panjang dalam mendukung kesuksesan pergelaran olahraga kelas dunia. Diharapkan, kita dapat memanfaatkan keahliannya secara maksimal untuk mendukung pencapaian tujuan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata membesarkan Tour de Singkarak sebagai sebuah wisata olahraga. Hal ini juga menjadi sebuah upaya untuk turut mempromosikan destinasi yang kaya akan seni, budaya, dan sebagainya.

Sondi dari PB ISSI mengatakan, Tour de Singkarak tidak mengejar target banyaknya negara peserta, tetapi bagaimana pergelaran balap sepeda ini dikenal dunia karena kualitasnya. Peserta sangat mengagumi alam Sumatera Barat di sepanjang rute yang dilewati.

"Kelok 44 bagi peserta Tour de Singkarak sangat unik dan menantang. Cuma masalahnya, penginapan belum memadai. Pemerintah Provinsi Sumatera Barat perlu menyiapkan hotel yang memungkinkan peserta menginap dengan nyaman," katanya.

Menurut Sondi, kemungkinan ada penambahan rute pada Tour de Singkarak 2011 ke Lintau, Kabupaten Tanahdatar. Ini akan dibicarakan lebih lanjut. ASO juga akan berkonsentrasi mengundang tim balap sepeda profesional kenamaan untuk berpartisipasi pada Tour de Singkarak 2011.

Sebagai sebuah pergelaran berskala internasional, Tour de Singkarak diharapkan dapat membawa misi pemasaran daerah wisata Indonesia di mata dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com