Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Papua Promosi Wisata di Bali

Kompas.com - 05/11/2010, 16:20 WIB

KUTA, KOMPAS.com - Provinsi Papua dan Papua Barat mempromosikan wisata daerahnya di Bali untuk menjaring lebih banyak wisatawan. Kunjungan wisatawan asing yang mengunjungi kedua provinsi ini memang masih minim.

"Kami ingin mendatangkan lebih banyak wisatawan, sehingga kami promosikan Papua dan Papua Barat di sini, karena di Bali banyak wisatawan asing," kata Kadis Pariwisata Kabupaten Jayapura, Yotham Yanataba di Kuta, Denpasar, Kamis (4/11/2010).

Jumlah wisatawan asing yang datang ke Kabupaten Jayapura, Papua per tahunnya sekitar 9.000 orang. Sementara itu jumlah wisatawan domestik bisa melebihi angka tersebut.

Namun, jumlah tersebut dinilai masih kurang. Karena itu pihaknya bersama kabupaten lainnya di kedua provinsi itu berpromosi pariwisata bersama guna menggaet wisatawan asing.

Kendalanya memang jarak dan terbatasnya akses jalan sehingga wisatawan belum banyak datang untuk mengenal obyek wisata di Papua dan Papua Barat. Karena itu, pihaknya berharap dukungan pemerintah pusat dan kalangan swasta seperti dari maskapai agar bisa membantu mengatasi keterbatasan akses transportasi atau jalan menuju wilayah mereka.

Penerbangan ke wilayah tersebut, selama ini dilayani maskapai Garuda dan Merpati. Tapi penerbangannya masih terbatas sehingga belum bisa melayani penumpang lebih banyak lagi.

Sementara itu, usai membuka "Direct Promotion Produk Papua" yang bertajuk "Sejuta Kemilau Papua Barat di Kuta" Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata, Fathul Bachri, menekankan pentingnya pembenahan askes transportasi.

Selama ini, obyek wisata di Provinsi Papua dan Papua Barat belum mampu menjangkau lebih banyak wisatawan asing dan domestik karena terkendala jarak yang cukup jauh serta terbatasnya infrastruktur jalan. Sebenarnya, meskipun jarak cukup jauh namun yang mendekatkan adalah sarananya.

"Oleh karena itu, adanya maskapai Garuda dan Merpati, misalnya bisa menjual harga murah atau bersaing, maka akan lebih banyak wisatawan datang ke Papua," katanya.

Kendala jarak perjalanan dari Jakarta ke Papua selama tujuh jam itu, tidak akan menjadi persoalan sepanjang didukung transportasi udara yang memadai. Selain itu juga  perlu ada sesuatu yang menjadi kepuasan pribadi wisatawan sehingga mereka mau datang.

Pihaknya mendukung upaya promosi seperti dilakukan Papua dan Papua Barat ke Bali untuk menjaring lebih banyak wisatawan asing.

"Kami di pusat akan terus mendukung pengembangan pariwisata dengan promosi seperti ini misalnya setahun dua kali pertama di Bali yang kedua di Batam," kata Fathul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com