Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rempah Wangi, Lezat dan Mewah

Kompas.com - 12/11/2010, 17:46 WIB

KOMPAS.com — Nuansa mewah nan elegan adalah kesan yang Anda dapatkan saat melangkah ke restoran Rempah Wangi. Dengan interior dominan kayu dan pencahayaan yang syahdu, suasana terasa natural dan nyaman. Restoran ini menyajikan aneka masakan khas Indonesia.

"Semua bumbu dan bahan asli dari Indonesia. Jadi tidak ada satu pun bahan impor," aku Hosea Sanjaya, Presdir Rempah Wangi.

Dengan moto "Masakan Indonesia, Banyak Istimewanya", Rempah Wangi menggunakan bahan berkualitas dengan penyajian khusus. Ada berbagai menu pilihan yang tersedia dalam buku menu Rempah Wangi, mulai dari Bebek Bengil ala Bali sampai Sop Iga Kadeudeuh ala Sunda. Pilihan menu sangat variatif, dari sapi, bebek, ayam, udang, kambing, cumi, dan ikan.

Kompas.com sempat mencicipi. Anda harus mencoba Sop Iga Kadeudeuh, dagingnya sangat lembut dan mudah lepas saat digigit. Tambahan lagi, racikan bumbu ala Rempah Wangi membuat sop ini begitu istimewa. Spesialisasi Rempah Wangi lainnya adalah menu Ayam Bakakak dengan harga Rp 61.000 yang bisa dinikmati untuk 3 orang. Menu ini merupakan ayam bakar dengan campuran bumbu 3 rasa.

Sebagai hidangan pembuka atau selingan, Anda bisa memilih Lumpia seharga Rp 26.000 atau Tahu Pong dengan harga Rp 20.000. Tahu Pong ini rasanya sangat unik karena campuran tahu dengan keju dan dibalur tepung. Kesan lembut dan renyah di mulut dengan kecapan asin selintas muncul di lidah. Perpaduan yang harmonis.

Jika Anda berniat datang bersama anak, cobalah menu Sosis Bambu Apung dan bersiaplah kaget dengan tampilannya. Panjang sosis yang disuguhkan mencapai 1 meter dan diletakkan di wadah dari kayu, seperti perahu panjang. Sosis olahan sendiri ini disajikan bersama mustard dan saus Thousand Island. Cukup dengan harga Rp 65.000, sosis ini bisa dinikmati untuk 4-6 orang.

Untuk pilihan minuman, cicipi Es Rempah Wangi dengan harga Rp 10.000 atau Es Selasih Mentimun seharga Rp 15.000. Es Rempah Wangi terdiri dari jahe, sere, cengkeh, dan teh. Dari bahan campuran pun sudah terbayang rasa unik yang tercecap di lidah, ada rasa manis dan kecut beradu. Sementara itu, Es Selasih Mentimun dari soda, jus apel, dan selasih yang segar sangat cocok dinikmati saat hawa panas.

Sebagian besar pengunjung restoran ini adalah para eksekutif dan pebisnis. Itu karena letak restoran ini strategis dan punya konsep sesuai untuk para penikmat kuliner yang ingin makan siang sekaligus melanjutkan pertemuan.

"Jadi, beda dengan restoran lain yang saat makan siang crowded dan akhirnya diusir kalau sudah pukul 14.00. Kalau di kami, pengunjung bisa lanjut dari pukul 14.00 sampai malam," ujar Hosea.

Oleh karena itu, interiornya pun memiliki unsur formal dengan jarak antarmeja yang berjauhan. Jarak meja ini diatur agar pembicaraan tidak akan terdengar ke meja sebelah. Pemilihan meja dan kursi pun sangat diperhatikan.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com