Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ampenan Kaya Peninggalan Belanda

Kompas.com - 14/11/2010, 08:19 WIB

MATARAM, KOMPAS.com--Pemerintah diminta memperhatikan Kota tua Ampenan, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat yang kaya dengan bangunan bersejarah peninggalan zaman Belanda.

"Pemerintah diminta agar memperhatikan kota tua Ampenan yang nantinya memiliki daya tarik tersendiri," kata Anggota DPRD Kota Mataram, Nyayu Ernawati di Mataram, Sabtu.

Ia mencontohkan, kota tua yang ada di Malaka, Malaysia yang merupakan bangunan peninggalan Portugis hingga kini masih dilestarikan bahkan saat ini menjadi objek wisata yang memberikan dampak ekonomis cukup tinggi.

Bangunan peninggalan sejarah yang ada di Ampenan, menurut dia, perlu ditata dan terus dijaga kebersihannya, bukannya dirombak.

Dikatakannya, pengembangan Ampenan menjadi objek wisata kota tua di Kota Mataram tidaklah terlalu sulit, karena Ampenan berada sejajar dengan objek wisata internasional Senggigi, Kabupaten Lombok Barat.

"Untuk itu program pembangunan objek wisata untuk kota tua ini memang harus segera menjadi perhatian Pemkot Mataram agar keberadaannya tidak punah," katanya.

Nyayu yang berasal dari Daerah Pemilihan (dapil) Ampenan, menjelaskan,  kawasan Ampenan memang terlihat seperti Indonesia mini, sebab di Ampenan terdapat semua suku dan etnis, misalnya, Bali, Arab, Cina, Tionghoa dan lainnya.

Apalagi jika, dilengkapai dengan berbagai sarana dan prasarana  untuk membuka lapangan usaha semisal, wisata kuliner khas Kota Mataram.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Mataram,  Wartan mengatakan, Kota Mataram cukup kaya dengan berbagai obyek wisata peninggalan sejarah.

"Obyek wisata peninggalan sejarah tersebut sebagian besar berada di dalam kota sehingga sangat mudah untuk dikunjungi baik oleh wisatawan mancanegara maupun nusantara," katanya.

Dikatakan, oyek wsiata peninggalan sejarah tersebut antara lain sejumlah bangunan tua peninggalan zaman Belanda yang hingga kini masih berdiri kokoh di kata tua Ampenan.

Siapa saja yang datang ke Ampenan maka dia akan melihat gedung-gedung tua peninggalan zaman Belanda yang sebagian besar dihuni oleh warga keturunan, katanya.

Pemerintah, ujarnya, akan terus berupaya untuk mempercantik kota tua Ampenan, sehingga di masa mendatang ramai dikunjungi wisatawan.

"Di Ampenan juga terdapat bekas pelabuhan utama NTB dan hingga kini masih terlihat puing-puing dermaga di pantai Ampepan dan dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat bertengger mancing," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com