Candi Borobudur Mulai Dibuka

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah ditutup total sekitar dua pekan akibat letusan hebat Gunung Merapi, Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah, mulai dibuka untuk wisatawan. Hari ini, Sabtu (20/11/2010), wisatawan boleh masuk ke area taman atau zona II.

"Area taman sudah dibuka, tapi area Candi belum," ucap Iskandar M Siregar, Kepala Pelayanan Teknis Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, ketika dihubungi Kompas.com dari Jakarta.

Iskandar menjelaskan, rencananya area candi atau zona I akan dibuka besok. Namun, pengunjung hanya diperbolehkan masuk hingga halaman candi. Pengunjung belum diperbolehkan menaiki candi dengan luas 14.161 meter persegi itu karena masih dalam proses pembersihan dari debu vulkanik.

Proses pembersihan, kata Iskandar, dilakukan oleh 70 orang dari balai konservasi dibantu sekitar 300 relawan sejak 11 November 2010. "Baru sekitar 5 persen dibersihkan. Kita bersihkan dari atas dulu baru ke bawah. Tiga sampai empat minggu selesai sudah bagus itu," jelas dia.

Meski tidak dapat menaiki candi, setiap pengunjung tetap dikenakan tarif normal, yakni Rp 20.000 pada hari kerja dan Rp 23.000 saat akhir pekan. Adapun turis asing dikenakan tarif tetap, yakni 15 dollar AS.

Seperti diberitakan, letusan Merapi membuat Candi Borobudur tertutup abu vulkanik setebal 1,5 sentimeter hingga 2 sentimeter. Ketebalan debu itu adalah paling tebal pascapemugaran tahun 1983. Debu itu merata di semua bagian candi pada bidang-bidang horizontal, seperti di lantai ataupun di atas stupa, keben, dan ornamen. Adapun di bidang vertikal, ketebalan debu relatif lebih kecil.