Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

20 Meter Kubik Abu Borobudur Dibersihkan

Kompas.com - 20/11/2010, 19:38 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com - Sebanyak 20 meter kubik abu vulkanik yang menempel di dinding candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, telah dibersihkan. Abu vulkanik yang berwarna putih tersebut tampak ditampung dalam sejumlah karung plastik.

Kepala Seksi Pelayanan Teknis Balai Konservasi Peninggalan Borobudur, Iskandar M Siregar mengatakan, pihaknya baru membersihkan 7,5 persen dari seluruh abu vulkanik yang menempel. Ditargetkan, dalam 3-4 minggu semua debu di Candi Borobudur berhasil dibersihkan.

"Ini belum bersih sepenuhnya. Masih ada 90 persen lagi. Ini 20 meter kubik baru dari tingkat undakan dan selasar saja," ujar Iskandar.

Berdasarkan pengamatan Kompas.com, abu vulkanik erupsi Gunung Merapi menutupi tubuh Candi Borobudur. Abu mulai terlihat di sepanjang jalan menuju Borobudur mulai dari memasuki kota Magelang.

Menurut Iskandar, abu vulkanik tersebut bersifat korotif yang dapat mempercepat pelapukan batuan candi jika tidak segera dibersihkan. "Justru hujan jadi kendala, jadi kita bersihkan dulu secara manual dengan sapu dan sikat baru nanti dengan air," tambah Iskandar.

Karena masih banyak abu yang belum dibersihkan, objek wisata Candi Borobudur belum dapat dibuka hari ini. Petugas kebersihan atau petugas keamanan setempat yang hendak membersihkan atau meninjau candi diharuskan mengenakan masker penutup hidung dan mulut. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com