Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makan Bakso di Pinggir Rel

Kompas.com - 23/11/2010, 16:04 WIB

Anda yang ingin makan kenyang, bisa memilih paket spesial. Dengan harga Rp 17.500, Anda bisa menikmati bakso halus dan urat, tahu, siomay, pangsit, dan berbagai jenis jeroan.

Adapun bagi pembeli dengan anggaran terbatas, ada paket hemat berharga Rp 6.000 yang isinya bakso urat, bakso halus, siomay rebus, dan siomay goreng.

Kreativitas Endah dan kedua saudaranya bahkan menghasilkan keripik bakso untuk camilan. ”Bahannya sama seperti bahan membuat bakso udang. Hanya saja, untuk jadi keripik, baksonya diiris-iris lalu langsung digoreng,” tutur Endah.

Selain variasi, kuah dari rebusan tulang sapi yang konon rasanya tak berubah sejak pertama kali dibuat menjadikan tempat ini memiliki banyak pelanggan setia. Endah mengatakan, resep yang saat ini dipakai adalah resep saat ayahnya berjualan dulu.

Dipikul

Sambil sesekali menghitung dan memberi kembalian uang kepada pembeli, Endah bercerita bagaimana warung tersebut dirintis oleh ayahnya. Dengan modal pengalaman bekerja pada seorang penjual bakso, Ghoni kemudian berjualan bakso sendiri di tahun 1977. Beberapa bumbu dari resep majikannya diubah sesuai selera Ghoni.

Cara jualannya bukan di warung, melainkan dagang keliling kampung dengan cara dipikul. Ghoni menjajakan dagangan yang semangkuknya hanya terdiri dari mi/bihun, bakso, dan tahu ini dari rumahnya di kawasan Jodipan ke berbagai tempat, termasuk ke daerah Lowokwaru di sekitar pinggiran rel, tempatnya pertama kali membuat warung.

Setelah dipikul, Ghoni berganti memakai gerobak dorong. ”Suatu kali saat berjualan di sini, ada yang menawari bapak tempat untuk bikin warung. Akhirnya, tahun 1983 dibukalah warung ini,” kata Endah.

Seiring berjalannya waktu, bisnis bakso yang dijalani Ghoni kian sukses. Dia membuka tiga cabang di area Malang yang dikelola anak-anaknya. Tak hanya itu, bisnis dengan sistem waralaba pun dipakai.

Hasilnya, sejak tahun 2008, Bakso President bisa dijumpai di Palembang. Untuk menjaga kesamaan rasa dengan yang asli, Bakso President di Malang mengirimkan bumbu sebagai bahan baku bakso kepada pengelola waralaba di Palembang, lengkap dengan resep.

”Saya berikan resepnya hanya kepada orang yang membeli waralaba. Namun, mungkin rasanya tidak akan terlalu sama karena menurut saya iklim di tempat kita berada juga memengaruhi rasa bakso. Makan bakso di tempat dingin kan biasanya lebih nikmat dibandingkan di tempat panas,” kata Ghoni.

Betul juga. Makan bakso di Malang, kota dengan hawa udara yang sejuk, memang terasa nikmat. Bahkan, Presiden Barack Obama pun memuji kelezatan bakso ketika Jakarta sedang diguyur hujan bukan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com