Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Kawah Putih Digelar

Kompas.com - 18/12/2010, 05:52 WIB

BANDUNG, KOMPAS - Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten akan menggelar Festival Kawah Putih 2010 di kawasan Kawah Putih, Kabupaten Bandung, 22-23 Desember 2010. Festival tersebut akan menampilkan ragam potensi seni dan budaya di lereng Gunung Patuha.

General Manager Kesatuan Bisnis Mandiri Wisata Agroforestry Ecotourism dan Jasa Lingkungan (KBM AEJ) Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten Lies Bahunta, Jumat (17/12) di Bandung, mengatakan, pergelaran festival tersebut diharap dapat mendongkrak dunia wisata alam di Bandung selatan yang sedikit kalah pamor dibandingkan Bandung bagian utara.

Lies yakin, masih banyak potensi seni lokal Jabar dan Banten yang belum tergali. Selain berupa produk seni, akan ditampilkan pula sejumlah pertunjukan budaya dan kearifan lokal. Per- hutani juga melibatkan lem- baga masyarakat desa hutan dengan kekhasan budayanya untuk dipertunjukkan dalam acara itu.

Tercatat sekitar 30 kelompok seni mendaftar untuk mengikuti festival selama dua hari tersebut. Kesenian yang akan tampil dalam festival nanti sebagian besar termasuk budaya buhun, antara lain pantun, tarawangsa, celempungan, dan debus.

Tema utama yang diambil adalah ”Hayu urang ngamumule alam jeung budaya Tatar Sunda”.

”Intinya adalah ’ruwatan’. Kami mencoba mengambil makna dari ruwatan ini sebagai langkah atau usaha untuk berbuat sesuatu yang diberkati Sang Maha Kuasa sambil memohon perlindungan-Nya untuk kebaikan negeri ini,” ungkap Lies.

Rencananya, festival ini akan dibuka oleh Wakil Gubernur Jabar Dede Yusuf. Perhutani menargetkan, jumlah pengunjung Festival Kawah Putih 2010 mencapai 5.000 orang per hari. Pihaknya juga tidak akan menaikkan tarif masuk. Semua pertunjukan akan digelar di area parkir masuk kawasan wisata Kawah Putih Gunung Patuha.

Kayu jati

Prospek bisnis Perhutani di sektor agrowisata terutama di wilayah Jabar dan Banten dinilai cukup prospektif. Kendati demikian, kontribusi pendapatan terbesar Perhutani masih disumbang penjualan kayu.

Pelaksana Harian Direktur Umum Perum Perhutani Haryono Kusumo, sebelumnya di Bandung, menegaskan, produksi kayu jati dari hutan produksi Perhutani dalam 20 tahun naik 10 kali lipat. Secara bertahap, Perhutani akan mengganti komoditas pohon jati dengan pohon jati plus Perhutani (JPP).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com