Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Eropa Gagal Tahun Baru di Rinjani

Kompas.com - 23/12/2010, 21:22 WIB

MATARAM, KOMPAS.com - Sekitar sepuluh wisatawan dari sejumlah negara di Eropa gagal menikmati tahun baru di puncak Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, karena jalur pendakian sudah ditutup. Para wisatawan tersebut sudah memesan paket jasa wisata pendakian Gunung Rinjani yang tingginya 3.726 mdpl melalui agen perjalanan wisata PT Lombok Network Holiday di Kota Mataram.

Direktur PT Lombok Network Holiday, Raden Supardi, Kamis (23/12/2010) menyesalkan kebijakan penutupan jalur pendakian Gunung Rinjani yang dilakukan Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) secara mendadak. "Kami bingung dengan kebijakan Kepala BTNGR. Biasanya penutupan dilakukan pada Januari, makanya kami berani mempromosikan paket wisata tahun baru di Gunung Rinjani ke luar negeri," ujarnya.

Ia mengaku, mendapat komplain dari para wisatawan yang sudah memesan paket jasa wisata sejak satu setengah bulan lalu. Mereka kecewa dengan informasi penutupan tersebut. Selain wisatawan dari Eropa, dua orang wisatawan nusantara dari Jakarta, juga sudah memesan paket jasa wisata pendakian Gunung Rinjani. Seluruh wisatawan tersebut rencananya akan melakukan pendakian secara berpasangan.

Sebagian dari wisatawan Eropa yang sudah memesan paket jasa wisata pendakian tersebut saat ini sudah berada di Pulau Lombok, dan menginap di hotel yang berada di kawasan wisata Senggigi. Mereka berencana melakukan pendakian pada 26 Desember 2010.

"Setelah kami informasikan bahwa jalur pendakian sudah ditutup mereka ngomel. Mereka bilang, kalau tahu kondisinya begini, lebih baik saya menikmati tahun baru di Thailand atau Singapura. Mereka sebenarnya tertarik ke Rinjani, karena mendapat informasi di sana panorama alamnya sangat indah," ujar Supardi menuturkan kekecewaan para wisatawan Eropa tersebut.

Supardi mengaku sudah memberikan penjelasan alasan penutupan jalur pendakian yang dilakukan secara mendadak, yakni kondisi cuaca di Gunung Rinjani buruk, sehingga berisiko untuk pendakian. "Meskipun demikian, mereka tetap saja kecewa," ujarnya.

Supardi mewakili agen perjalanan wisata di Pulau Lombok mengharapkan kepada BTNGR untuk bisa mengkoordinasikan kebijakan penutupan satu bulan sebelumnya, sehingga pengusaha jasa wisata tidak dirugikan dari segi finansial.

Menanggapi masalah tersebut, Kepala BTNGR H. Syihabudin mengatakan pihaknya tidak bisa memberikan informasi rencana penutupan jalur pendakian satu bulan sebelumnya karena kondisi cuaca buruk bisa saja terjadi sewaktu waktu.

"Kami tidak tahu kapan terjadi badai, hujan dan angin. Yang jelas penutupan ini demi keselamatan nyawa manusia. Kebijakan penutupan juga diambil setelah saya menerima laporan tentang kondisi cuaca ekstrem dari petugas yang ada di lapangan dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika," katanya.

BTNGR menutup jalur pendakian Gunung Rinjani mulai Kamis (23/12/2010) hingga 31 Maret 2011. Namun jika kondisi cuaca masih buruk hingga batas waktu yang ditentukan, penutupan jalur pendakian akan diperpanjang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com