Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menengok Terowongan Cu Chi

Kompas.com - 29/12/2010, 22:36 WIB

SUARA tembakan terdengar sekali-sekali, kadang-kadang terdengar seperti saling susul, di tengah kesunyian suasana hutan ketika pada pertengahan bulan September lalu saya beserta sejumlah wisatawan mancanegara menyusuri jalan setapak memasuki kawasan hutan bekas basis perjuangan gerilyawan Vietkong di daerah perbukitan Cu Chi (baca: ku ci), sekitar 50 kilometer dari Ho Chi Minh.

Suara tembakan tersebut betul-betul berasal dari senapan yang ditembakkan! Senjata-senjata tersebut hasil rampasan dari tentara Amerika Serikat dalam perang Vietnam. Jenisnya, antara lain, AK-27, M-16, dan M-60. Namun, senjata-senjata itu tentu saja bukan ditembakkan oleh para pejuang Vietkong, melainkan oleh rombongan wisatawan lain yang diberi kesempatan mencoba senjata-senjata itu dalam sebuah lapangan tembak yang berada di ujung hutan.

Sekalipun demikian, suara tembakan tersebut berhasil membawa kami ke suasana peperangan, menggambarkan suasana mencekam sewaktu dahulu tentara Amerika Serikat menerabas hutan mencari gerilyawan Vietkong yang bersembunyi di terowongan-terowongan bawah tanah di tengah hutan.

Hutan di daerah ini sudah tidak selebat dulu karena banyak pohon yang sudah musnah diberondong mitraliur tentara Amerika Serikat, baik dari udara maupun darat, yang menjalankan taktik bumi hangus dalam rangka operasi ”Cedar Falls” menumpas para pejuang Vietkong pada 1967. Operasi multidivisi ini mengerahkan lebih dari 30.000 tentara Amerika Serikat, tetapi tidak berhasil mematahkan perlawanan gerilyawan Vietkong yang mendapatkan dukungan dari rakyat setempat. Bahkan, sebaliknya, rakyat Vietnam berhasil mengalahkan dan mengusir keluar tentara negara adikuasa itu pada 1975.

Obyek wisata menarik

Sekarang, terowongan Cu Chi bukan lagi menjadi basis perjuangan Vietkong melawan musuh, melainkan menjadi salah satu ”basis perjuangan” Pemerintah Vietnam untuk mendatangkan wisatawan mancanegara mengunjungi negeri Paman Ho ini di tengah kancah persaingan global dunia pariwisata. Terowongan Cu Chi diminati banyak wisatawan mancanegara.

Pagi pada pertengahan September lalu, saya mengikuti paket tur setengah hari ke terowongan Cu Chi yang diselenggarakan salah satu dari banyak biro perjalanan lokal yang bertebaran di Ho Chi Minh. Ikut bergabung pula dalam paket ini sejumlah wisatawan dari Singapura, Malaysia, Jepang, dan beberapa negara Eropa.

Harga paket 4 dollar AS per orang. Harga ini hanya meliputi biaya transportasi (bus ber-AC) dan pemandu wisata lokal, belum termasuk karcis masuk ke terowongan Cu Chi seharga 75.000 new dong (sekitar Rp 60.000). Harga paket ini jauh lebih murah daripada harga paket sejenis yang ditawarkan pihak hotel. Berangkat pukul 08.30 pagi dan kembali pukul 14.30 siang.

Perjalanan dengan bus dari pusat Ho Chi Minh menuju kawasan Cu Chi makan waktu sekitar satu jam. Kami dipandu seorang pemandu lokal bernama Bin Lec, keturunan Vietnam (ibu)-Filipina (ayah), yang mengaku mantan kapten Angkatan Laut Vietnam Selatan.

Setelah menyaksikan film dokumenter perang Vietnam dan mendengarkan informasi lisan mengenai sejarah serta struktur bangunan terowongan Cu Chi dalam sebuah bungker di tepi hutan, kami segera diajak memasuki hutan.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Travel Tips
    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Travel Update
    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Travel Update
    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    Travel Tips
    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Travel Update
    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Jalan Jalan
    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com