Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisman Dominasi Kunjungan ke Rinjani

Kompas.com - 05/01/2011, 17:41 WIB

MATARAM, KOMPAS.com — Wisatawan yang berkunjung ke obyek wisata pendakian Gunung Rinjani (3.726 mdpl) di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, selama 2010 didominasi turis asing. Dari 13.956 pengunjung, sebanyak 9.368 orang wisatawan asing dan 4.588 wisatawan nusantara.

"Wisatawan yang berkunjung ke Gunung Rinjani selama 2010 lebih banyak turis asing dibandingkan wisatawan nusantara," kata Kepala Subbagian Tata Usaha, Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (BTNGR) Ketut Linggih di Mataram, Rabu (5/1/2011).

Menurut Linggih, angka kunjungan wisatawan ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) pada 2010 mengalami peningkatan yang cukup signifikan dibandingkan 2009 yang sebanyak 12.756 orang.

Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan  tersebut sebagai dampak semakin membaiknya kondisi pariwisata di Indonesia, terutama di kawasan timur Indonesia, seperti Bali dan Nusa Tenggara Barat.

"Di Bali juga terjadi peningkatan angka kunjungan wisatawan. Hal itu berdampak terhadap NTB yang letak wilayahnya relatif dekat Bali. Bisa jadi peningkatan kunjungan wisatawan ke TNGR limpahan dari sana," ujarnya.

Para wisatawan mancanegara dan nusantara yang berkunjung ke TNGR sebagian besar wisatawan minat khusus. Mereka menyukai tantangan pada pendakian ke Gunung Rinjani. Sebelum mencapai puncak Gunung Rinjani, para wisatawan dapat menikmati keindahan panorama alam Danau Segara Anak. Danau tersebut berada pada ketinggian sekitar 2.010 mdpl sebelum puncak Gunung Rinjani.

Untuk mencapai Danau Segara Anak atau puncak Gunung Rinjani, kata Linggih, para wisatawan melakukan pendakian melalui jalur pendakian Senaru di Lombok Utara dan Jalur pendakian Sembalun, Timbanuh, dan Kembang Kuning di Lombok Timur. "Empat jalur tersebut merupakan jalur resmi. Memang ada jalur-jalur yang pendakian tidak resmi yang biasa dilalui warga lokal, tetapi wisatawan mancanegara tidak mau mengambil risiko melalui jalur tersebut," katanya.

Linggih melanjutkan, dengan kondisi pariwisata NTB yang terus membaik, pihaknya menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan ke TNGR pada 2011 meningkat 10 persen dibandingkan 2010.

Linggih berharap, terus meningkatnya angka kunjungan wisatawan dalam kurun waktu lima tahun terakhir akan berdampak positif terhadap perkembangan ekonomi NTB terutama dari sisi penyerapan tenaga kerja. "Masyarakat di sekitar kawasan TNGR bisa  bekerja menjadi porter atau guide (pemandu wisata pendakian) dengan pendapatan per hari bisa mencapai Rp 150.000," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com