Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Es Pisang Ijo, Segarnya...

Kompas.com - 12/01/2011, 16:23 WIB

KOMPAS.com - Panasnya Kota Jakarta ditambah polusi knalpot kendaraan yang tak tertahankan, paling enak nge-es aja kan? Nah kebetulan beberapa bulan lalu saya mendapat kabar dari teman bahwa ada Es Pisang Ijo mantap banget di daerah Tanjung Duren. Berhubung tempat tinggal saya jauh, saya pun belum sempat sempat mampir hingga akhirnya suatu hari tiba juga di Jl Tanjung Duren Utara IV Blok O no 468 a-b Jakarta Barat. Warung Es Pisang Ijo, here I come!

Meski namanya es pisang ijo, bukan berarti jualannya cuma melulu es pisang ijo. Disini ada es kacang, es pisang kacang vla, es doang dicampur dengan susu dan sirup sampai dengan aneka macam jus. Dan atas rekomendasi kawan saya mbak Once, saya pun memesan es pisang ijo, es pisang kacang dan es kacang vla. Dan yang membuat saya terkejut, pesanan datang secepat halilintar. Baru pesan, nggak sampai 2 menit 3 macam es sudah ada di hadapan saya.

Pertama saya seruput si es pisang ijo terlebih dahulu. Luar Biasa, segarnya bukan main. Ini dia baru namanya es pisang ijo. Ya, meski es pisang ijo juga banyak di jual di beberapa tempat di Jakarta dan umumnya mereka mengklaim ’sirup asli dari makassar’, namun es pisang ijo disini memiliki rasa kesegaran yang berbeda. Sirup yang home made dibuat sendiri ini memiliki aroma wangi dengan manis yang lembut sekali.

Bubur sumsum yang digunakan untuk campuran pisang ijo pun memiliki kelembutan yang tepat dengan rasa sirup yang digunakan. Begitu sampai di lidah entah mengapa terasa seperti setengah pudding setengah ice cream yang sangat lembut dan segar. Es ini makin terasa mantap begitu sampai pada pisang ijonya. Pisang yang dibalut tepung berwarna daun suji ini mantab sekali. Menggunakan pisang raja, pisang ini menambah kesegaran dengan manis sepetnya si pisang yang sekali lagi entah mengapa bisa terasa sangat pas dengan sirup berwarna merah ini.

Sirupnya ini memiliki tak hanya rasa manis tapi juga rasa asam yang tipis yang membuat es ini terasa sangat segar. Selain es pisang kacang, menu lain juga menggunakan sirup yang sama untuk pewarna dan pemanisnya. Es tersebut tentunya bernama es pisang kacang yang saya makan setelah es pisang ijo.

Es pisang kacang vla. Nah yang ini ada cara tersendiri untuk memakannya. Pertama minum kuahnya, kemudian makan pisannya dan terakhir makan vla atau bubur sumsumnya dan baru si kacang merah. Hmm… sensasinya akan sangat berbeda dibanding anda langsung memakan secara asal. Coba saja. Untuk es kacang vlanya… buat yang suka manis, inilah es yang tepat. Karena kacang merah yang sangat melimpah membuat es ini terasa benar rasa manis dari kacangnya.

Selain aneka minuman disini juga ada makanan ringan seperti siomai, burger, kentang dan makanan ringan lainnya. Ditilik dari menu yang tersaji, banyak orang memanfaatkan tempat ini untuk menyegarkan tenggorokan sambil mengobrol bersama teman atau bahkan tak sedikit pula yang datang hanya sendiri.

Oya, jika anda kemari sore hari sampai malam hari, hmm … ramai sekali. Keramaian ini menjadi bukti bahwa es pisang ijo ini telah memikat ribuan lidah warga Jakarta. Harga untuk aneka es ini sendiri hanya dipatok mulai dari Rp 7.000 – Rp 12.000 per porsinya. (Catur Guna Yuyun Angkadjaja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Travel Tips
    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Travel Update
    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Travel Update
    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    Travel Tips
    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Travel Update
    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Jalan Jalan
    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com