Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DKI Andalkan Sektor Pariwisata

Kompas.com - 13/01/2011, 20:13 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sektor pariwisata tampaknya masih menjadi andalan Pemprov DKI Jakarta dalam menggenjot perolehan pendapatan asli daerah (PAD). Tahun ini, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) menargetkan PAD sebesar Rp 2,065 triliun dari sektor pariwisata.

Jumlah ini lebih besar dibanding perolehan PAD tahun 2010 yang hanya mencapai Rp 1,9 triliun. Terlebih, di tahun ini, DKI Jakarta bersama Palembang dipercaya oleh pemerintah pusat untuk menggelar kegiatan olahraga terbesar di kawasan ASEAN yakni, Sea Games 2011.

“Kami optimis mampu menghasilkan Rp 2,065 triliun dari sektor pariwisata untuk PAD DKI Jakarta. Apalagi, tahun ini Jakarta juga ditunjuk sebagai penyelenggara Sea Games bersama Palembang. Kami akan bekerja keras mewujudkannya dan menjadi tuan rumah yang baik tentunya,” ujar Arie Budhiman, Kepala Disparbud DKI Jakarta, Kamis (13/1/2011).

Dijelaskan Arie, optimisme itu juga didasari pada pencapaian perolehan PAD dari sektor pariwisata di tahun 2010 yang mencapai target sebesar Rp 1,9 triliun. Selain itu, sepanjang tahun 2010, jumlah kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun nusantara ke DKI Jakarta juga mengalami peningkatan.

Untuk wisatawan mancanegara terdapat sebanyak 1,9 juta orang yang memilih Jakarta sebagai destinasi wisatanya. Angka ini meningkat dibanding tahun 2009 yang hanya mencapai 1,7 juta orang. Sedangkan untuk wisatawan nusantara, tahun 2010 jumlahnya mencapai 18 juta jiwa atau lebih tinggi dibanding tahun 2009 yang hanya sekitar 16 juta jiwa.

Perolehan PAD di sektor pariwisata antara lain berasal dari pajak hotel, pajak restoran, serta pajak hiburan. Tampaknya, pajak hotel masih menjadi primadona dalam menghasilkan PAD sektor pariwisata di DKI Jakarta.

Untuk pajak hiburan, di antaranya dihasilkan dari beberapa tempat wisata dan hiburan seperti, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Taman Impian Jaya Ancol, Dunia Fantasi Ancol, Sea World dan Monas. “Lima tempat itu memang masih dominan. Selain itu, dari segmen bisnis, pusat perbelanjaan juga masih menjadi tempat hiburan favorit di Jakarta. Karena, mal bukan sekadar tempat berbelanja, melainkan juga menjadi tempat yang menyajikan hiburan bagi para pengunjungnya,” ungkap Arie.

Selain itu, masih kata Arie, di tahun ini, pihaknya juga masih akan menggelar beberapa program khusus untuk mempromosikan Jakarta sebagai tujuan wisata. “Kegiatan berlabelkan Jakarta Great Sale, JakJazz Festival, Jakcarnaval, Enjoy Jakarta Golf dan lain sebagainya juga masih tetap akan menjadi agenda kami tahun ini,” katanya.

Meski optimis mampu memperoleh Rp 2,065 triliun dari sektor pariwisata bagi PAD DKI Jakarta, namun Arie mengaku, tetap harus ada perbaikan di beberapa sektor dan ini tentunya membutuhkan koordinasi dengan dinas atau instansi lain. Arie juga tidak menampik membutuhkan saran serta dukungan dari media untuk memberikan pelayanan terbaik bagi wisatawan yang bekunjung ke Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com