Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
PARIWISATA

Doha Kota Seni Islami

Kompas.com - 18/01/2011, 08:50 WIB

Dalam buku mengenai Museum of Islamic Art, Direktur Museum Oliver Watson mengatakan, untuk mereka yang non-Muslim, museum ini juga memperlihatkan betapa Islam bersikap toleran dan progresif mengadopsi dan mengadaptasi ide-ide yang melintasi batas.

Di museum itu juga tengah berlangsung pameran. Pameran itu berjudul ”A Journey into the World of Ottomans”. Pameran ini berisi sejumlah karya seni rupa mulai abad ke-16 hingga abad ke-21, yang menggambarkan situasi Kesultanan Ottoman waktu itu hingga kini menjadi Republik Turki.

Membicarakan Ottoman, kita membicarakan kekhalifahan terakhir yang sangat masyhur di dunia. Ottoman menjadi pusat peradaban Islam berabad-abad dengan berbagai karya seni dan budaya yang masih bisa dinikmati hingga sekarang. Sebagai contoh, kebudayaan minum kopi yang mendunia dan kafe sebagai tempat untuk bersantai lahir dari peradaban Ottoman.

Ottoman yang beribu kota Istanbul ternyata menjadi ajang sejumlah seniman Eropa dalam menuangkan karya mereka. Dalam pameran itulah kita bisa melihat jejak seniman-seniman Eropa membaca kehidupan di Timur pada masa itu. Karya yang tertua adalah lukisan tahun 1510 berupa potret Sultan Mahmud II.

Karya yang menonjol adalah karya Jean-Baptiste Vanmour. Ia adalah seniman Perancis yang menjadi saksi kehidupan Kerajaan Ottoman pada abad ke-18. Dia secara akurat menggambarkan aktivitas di ibu kota kerajaan itu mulai dari aktivitas diplomasi di istana hingga kegiatan sehari-hari di Istanbul. Pameran ini merupakan satu di antara berbagai pameran seni islami yang telah diadakan di Doha.

Doha juga marak dengan berbagai aktivitas seni lainnya. Lelang karya seni makin banyak dilakukan. Lelang-lelang barang seni islami marak. Pada bulan Oktober lalu, sebuah lelang barang-barang seni islami mencapai nilai 40,3 juta dollar AS. Pada pertengahan Desember lalu juga diadakan lelang untuk karya-karya kaligrafi di Doha.

Sudah barang tentu karya-karya kontemporer dari Qatar dan negara-negara kawasan Teluk Persia lainnya juga mulai terangkat. Kalangan seniman mulai melihat Doha sebagai ”pasar” baru untuk karya-karya seni yang sebagian besar bertema islami.

Salah satu seniman yang muncul adalah Sadequain dari Pakistan. Ia membuat napas baru dalam tradisi kaligrafi dan berhasil melelang karyanya dengan harga 60.000-80.000 dollar AS. Karya yang berjudul ”Surah Al-Rahman” ini memukau kalangan pencinta seni di tempat itu.

Doha yang menikmati kemajuan ekonomi karena minyak dan gas kini juga mulai mengalihkan basis ekonominya seperti negara-negara lain di kawasan Teluk Persia. Sepertinya Doha memilih menjadi kota tujuan pariwisata di kawasan itu sekaligus menjadi Kota Seni Islami, tempat bagi mereka yang ingin mengetahui perkembangan seni Islam dari masa ke masa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

    Travel Tips
    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

    Travel Update
    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

    Travel Update
    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

    Travel Tips
    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    Travel Tips
    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Travel Update
    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Jalan Jalan
    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com