Tari Kecak sendiri adalah tarian khas Bali yang paling terkenal, tarian ini tidak menggunakan alat musik namun menggunakan suara para penari laki-laki yang terdengar berbunyi, "cak.. cak.. cak.."
Tari Kecak menceritakan kisah Ramayana dengan tokoh-tokohnya yakni Rama, Shinta, Rawana, dan beberapa tokoh punakawan. Menjelang malam, suasana mistis terasa makin kuat, apalagi saat tarian Kecak Api mulai dipertunjukkan. Saat sang penari mulai dirasuki roh dan menerjang api, tak pelak mata kami yang saat itu mulai mengantuk serentak terbelalak karena rasa terpesona.
Pertunjukan selama satu jam itu akhirnya selesai sudah, tak lupa kami meminta foto bersama para penari di panggung untuk kemudian melanjutkan jalan pulang ke hotel kami. Saran saya, patut dicoba pula untuk menonton pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu saat matahari terbenam, karena lokasinya yang terletak di atas tebing membuat suasana mistis lebih terasa.
Okeh, sekarang kami harus bersiap-siap untuk istirahat karena besok kami akan menjelajah ke Danau Beratan dan Pura Ayun di daerah Bali Utara. (Herajeng Gustiayu)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.