Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Kondotel di Bali Meningkat

Kompas.com - 27/01/2011, 17:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Perpaduan kondominium dan hotel yang sering disebut kondotel di Bali makin diminati dan meningkat sejak tahun 2006. Beberapa tahun belakangan, peminat kondotel didominasi investor lokal.

Menurut Fransiska Hendri, managing partner Svarga Property Coldwell Banker Bali, konsep kondotel diminati sejak tahun 2006, puncaknya malah pada tahun 2008, lalu terkena imbas krisis global. Namun, beberapa tahun belakangan ini, kondotel di Bali diperkirakan akan makin meningkat mencapai 90 persen.

Sistem kondotel di Bali sendiri hanya boleh ditempati dalam waktu terbatas oleh pemilik unit kondotelnya. "Kebanyakan pemilik unit kondotel dapat menempati antara 14-21 hari atau tergantung ketetapan pengelolanya," ujar Fransiska saat rilis Prospek Properti 2011 dan Perkembangan Kondotel terkini di Bali, Rabu (26/1/2011).

Fransiska mengatakan, konsep kondotel ini dianggap memberikan manfaat lebih besar bagi investor dibanding investasi di konsep lainnya. Investor akan memiliki unit yang dikelolanya layaknya suatu hotel minimum berbintang tiga keatas.

"Pengembalian investasinya yang cukup menarik. Apabila pemilik kondotel tidak menempati unitnya bisa disewakan layaknya hotel. Maka, pengembalian modal investasi akan cukup tinggi," jelas Fransiska.

Dengan sistem ini, Fransiska memaparkan pula kelemahannya. Di mana pemilik kondotel diharuskan mengikuti sistem pengelolaan kondotel oleh operator kondotel termasuk tata cara pemesanan kamar yang telah menjadi kesepakatan kedua belah pihak.

"Reputasi dan kredibilitas pengelola hotel menjadi faktor penting yang dapat menjamin kepuasan dan kenyamanan pemilik unit kondotel," katanya. (Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com