Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembudpar Siap Gugat New7Wonders

Kompas.com - 05/02/2011, 16:17 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata siap menggugat New7Wonders Foundation menyusul pernyataan New7Wonders yang akan menangguhkan Komodo sebagai finalis 7 Keajaiban Dunia Kategori Alam. Pengacara internasional yang juga Ketua Masyarakat Transparansi Indonesia, Todung Mulya Lubis, telah ditunjuk oleh Kembudpar.

Hal tersebut disampaikan di hadapan para figur publik yang selama ini  membantu kampanye Komodo, Jumat (4/2/2011) di Gedung Sapta Pesona Jakarta. Gugatan tersebut akan dilayangkan melalui pengacara Todung Mulya Lubis. Surat tersebut juga akan ditembuskan kepada 27 finalis New7Wonders lainnya.

"Todung mengirim surat mengenai masalah ini ke pihak New7Wonders. Tahap pertama nanti kita lihat dulu reaksinya," kata Direktur Jenderal Pemasaran Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kembudpar) Sapta Nirwandar kepada Kompas.com via telepon, Jumat (4/2/2011).

Dalam surat Menbudpar Jero Wacik yang ditujukan kepada Wakil Presiden Boediono perihal "The Truth Behind N7W: Konsistensi, Kredibilitas, dan Kehormatan Bangsa", Kembudpar telah menyiapkan langkah-langkah dari aspek hukum dan sosial masyarakat.

Dari aspek hukum, Kembudpar telah berkonsultasi dengan Todung selaku pengacara. Selain itu, Kembudpar juga belum pernah menandatangani perjanjian sebagai tuan rumah penyelenggaraan deklarasi New7Wonders. Langkah yang akan diambil Kembudpar adalah menyampaikan surat pengunduran diri dari minat menjadi tuan rumah.

Kembudpar juga akan mendirikan crisis center untuk pemberitaan nasional dan internasional. Untuk hal tersebut, Kembudpar telah menunjuk konsultan media yang memiliki jaringan dengan media nasional dan internasional.

Langkah berikutnya adalah pertemuan dengan para pegiat Komodo serta konferensi pers resmi. Kembudpar juga berencana mengadakan pertemuan komunitas yang akan dihadiri Hermawan Kartajaya, perwakilan UNESCO di Jakarta, dan para figur publik yang mengangkat tema "The Truth Behind N7W: Konsistensi, Kredibilitas, dan Kehormatan Bangsa".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com