Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Hasanuddin Perlu Sentuhan Lokal

Kompas.com - 07/02/2011, 09:17 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Angkutan udara memegang peranan penting dalam kepariwisataan di Makassar. Direktur Promosi Dalam Negeri Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata M Faried mengungkapkan hal tersebut di hadapan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Selatan Syuaib Mallombassi, pelaku industri pariwisata Sulawesi Selatan, dan budayawan Sulawesi Selatan, Sabtu (5/2/2011) di Hotel Clarion, Makassar.

Faried memaparkan jumlah pengunjung ke Makassar melalui udara dari segi pasar domestik. "Dari sisi kapasitas kursi angkutan udara, nomor satu dari Jakarta dan nomor dua dari Surabaya. Ini pasar dominan," ucapnya.

Ia menambahkan, penerbangan domestik meningkat secara tajam sejak kemunculan maskapai penerbangan murah pada tahun 2000. Sementara itu, walaupun Bandara Sultan Hasanuddin bertaraf internasional, satu-satunya jalur penerbangan luar negeri hanya ke Kuala Lumpur, Malaysia. "Kalau melihat kondisi kehadiran Bandara Sultan Hasanuddin, luar biasa. Sangat kentara bandara yang modern dan internasional," katanya.

Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata memiliki sebuah pemikiran agar bandara tersebut menunjukkan ciri khas lokal. Contohnya, segi interior yang menampilkan suasana khas budaya Makassar.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Bandara Sultan Hasanuddin, Jumat (4/2/2011), selintas Bandara Sultan Hassanuddin memang mengingatkan pada Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng. Desain modern sangat kental, mulai check-in counter, ruang tunggu, tempat pengambilan bagasi, sampai lobi bandara. Sayangnya, desain modern ini tidak dibarengi dengan tampilan interior yang bernuansa budaya setempat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Harga Tiket dan Jam Pendakian Terkini Bukit Mongkrang Tawangmangu

Travel Update
Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Daya Tarik Masjid Aschabul Kahfi, Tempat Wisata Religi di Gua

Jalan Jalan
Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Tempat Wisata dekat Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Museum hingga Pantai

Travel Update
4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

4 Tips Camping di Cuaca Buruk, Pastikan Persiapan Lengkap

Travel Tips
Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Aktivitas di Bukit Dewa Dewi Wonogiri, Masih Belum Banyak

Travel Update
Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Starlux Airlines Terbang dari Taiwan ke Jakarta per September, Tarif Rp 3 Jutaan

Travel Update
Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Tips Berkunjung ke Bukit Dewa Dewi di Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

20 Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024, Indonesia Teratas

Travel Update
Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Indonesia Jadi Destinasi Terbaik untuk Wisatawan Muslim 2024

Travel Update
Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Asal-usul Nama Golo Geleng di NTT, Konon Jadi Tempat Singgah Empo Rua

Jalan Jalan
Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Pendakian ke Gunung Dempo di Sumatera Selatan Ditutup sampai 8 Juni

Travel Update
4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

4 Aktivitas di Koryu Space di Jakarta, Baca Buku dan Bikin Origami

Jalan Jalan
Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Cara ke Koryu Space Japan Foundation, Naik MRT dan Transjakarta

Travel Tips
500 Kapal Nelayan Semarang Ikut Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji

500 Kapal Nelayan Semarang Ikut Tradisi Sedekah Laut Larung Sesaji

Travel Update
Kebun Raya Bali Revitalisasi Taman Begonia, Bangun Rumah Kaca yang Luas

Kebun Raya Bali Revitalisasi Taman Begonia, Bangun Rumah Kaca yang Luas

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com