Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bu Ati, Kesetiaan Perajin Kerang...

Kompas.com - 16/02/2011, 08:50 WIB

KOMPAS.COM - Tangan keriputnya masih cekatan memasukkan satu persatu kerang ke dalam tali. Sesekali dia memilih kerang yang agak besar kemudian diselingi dengan kerang kecil.

"Sudah tiga tahun saya melakukan pekerjaan ini, sejak suami meninggal," kata Bu Ati (83) saat ditemui Kompas.com di tempatnya membuat kerajinan kerang di lapangan parkir, kawasan wisata pantai Karang Bolong, Anyer, Pandeglang, Banten, Minggu (13/2/2011).

Bu Ati adalah perajin cinderamata yang terbuat dari kerang. Biasanya dia membuat gelang, kalung, pajangan meja hingga tirai. Wanita asal Bekasi ini sudah tiga puluh tahun menetap di Karang Bolong mengikuti suaminya.

Sejak suaminya meninggal, Bu Ati berusaha bertahan hidup dengan membuat suvenir dari kerang. Biasanya dia mendapatkan kerang dari pemasok, tidak jarang juga dia mencari kerang sendiri di pinggir pantai.

"Bikin kayak ginian gak lama, sekali duduk aja paling sejam udah jadi, kalo bikin gelang-gelang yang kecil setengah jam," kata Bu Ati menjelaskan kerjanya.

Bu Ati terkadang juga mengolah kerang terlebih dahulu sebelum digunakan. Misalnya untuk membuat tirai dari kerang, Bu Ati harus memiliki kerang yang berwarna putih. Oleh karena itu, kerang terlebih dahulu dijemur dan kemudian digoreng.

"Selain kerang saya juga bikin suvenir dengan menggunakan kepiting. Kalo mau bikin suvenir dari kepiting, saya matiin dulu kepitingnya lalu direbus, setelah itu baru saya rendam di air keras supaya awet," katanya.

Suvenir yang sudah jadi dijual dengan harga yang cukup terjangkau, dengan uang Rp 10.000 wisatawan bisa mendapatkan empat buah gelang. Namun ketika sudah berada di tangan penjual keliling yang berada di dalam lokasi pantai harga gelang melonjak dua kali lipat menjadi Rp 5.000 per gelang.

"Kalo harga pajangan meja atau yang agak besar, antara Rp 10.000 sampai Rp 25.000," kata bu Ati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com