Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkab Wakatobi Gencar Berpromosi

Kompas.com - 17/02/2011, 16:17 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Wakatobi sedang gencar mempromosikan Sail Wakatobi-Belitong. Bupati Wakatobi Hugua mengatakan bahwa Wakatobi memiliki tingkat keberagaman bawah laut tertinggi di dunia, baik dari segi keberagaman karang. maupun biota laut.

"Wakatobi punya 750 jenis koral dari 850 koral yang teridentifikasi di dunia. Bandingkan dengan Karibia yang cuma 50 spesies atau Laut Merah dengan 300 spesies. Di Wakatobi ikan ada 942 jenis," kata Hugua kepada Kompas.com di Jakarta, Rabu (16/2/2011).

Tak hanya itu, pasir putih dan pulau-pulau tak berpenghuni menjadi potensi wisata Wakatobi. Menurut Hugua, yang menjadi nilai lebih lautan Wakatobi adalah laut yang tidak tercemar karena tidak ada industri di wilayah tersebut.

Hugua menuturkan sebagian besar wisatawan asing yang berkunjung ke Wakatobi dalam rangka meneliti. Mereka berasal dari Inggris, Irlandia, dan Amerika Serikat. "Jumlahnya bisa mencapai 1000 orang per tahun. Karena kami punya lab bawah laut yang paling aktif di dunia. Lab ini level internasional dan untuk meneliti biota laut," jelasnya.

Banyak pula wisatawan yang datang memang untuk pelesir. Rata-rata adalah wisatawan long stay guest yang menginap minimal 10 hari. "Konon kabarnya, beberapa raja besar di dunia pernah datang ke Wakatobi, dan anak-anak raja menginap di Wakatobi bisa sampai sebulan," ceritanya.

Pasar dominan Wakatobi memang masih seputar negara-negara di Eropa dan Amerika Serikat. "Kalau negara-negara Asia seperi Korea dan Jepang belum. Negara-negara ASEAN juga sedikit," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com