Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mencari Sosok Jenderal Cangklong

Kompas.com - 18/02/2011, 08:50 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

Air Kaca menjadi lokasi selanjutnya untuk menapak tilas sosok MacArthur. Di lokasi ini, MacArthur biasa mandi seusai berenang. Tentara-tentara sekutu pun sering berendam di Air Kaca. Pada masa itu, air di area ini sangat bening hingga disebut sebagai air kaca. Terletak di tengah hutan, sebuah ceruk tergenang air bagaikan kolam. Lokasi ini sangat teduh karena ditutupi beberapa pohon rindang yang tinggi. Sayang, air kaca sekarang sudah tak bening lagi. Areal tersebut sudah tidak terawat. Airnya keruh dan semak liar tumbuh bebas. Cerita-cerita rakyat setempat yang mengatakan bahwa air kaca begitu indah pun tinggal kenangan.

Selanjutnya, perjalanan saya tempuh kembali dengan membelah laut. Pulau Zumzum adalah tujuannya. Dari Morotai hanya perlu waktu sekitar 10 menit dengan speedboat. Salah satu alasan saya ingin ke sana adalah karena ingin membuktikan keberadaan patung MacArthur di tengah-tengah pulau. Saat speedboat berlabuh di dermaga kayu nan apik, saya tidak bisa melihat sosok patung tersebut.

Ternyata, untuk mencapai patung MacArthur, pengunjung harus berjalan kaki menembus semak dan pohon rindang. Jalan setapak memang ada, tetapi rimbunan pohon menutupi jalan. Patung MacArthur sebagai penanda bahwa Sang Jenderal pernah bermarkas di pulau tersebut. Di pulau tersebut masih bisa ditemukan bungker pusat komando tentara sekutu.

Selain lokasi-lokasi tersebut, ada beberapa daerah lain yang kental akan peninggalan kisah perang dunia. Bahkan, tak hanya di darat, di bawah laut perairan Morotai pun kaya akan peninggalan sejarah. Tentara Jepang dan sekutu, saat meninggalkan Morotai, membuang persenjataan perang mereka ke laut. Ada pula yang dikubur di bumi Morotai.

Sebagian besar penduduk Morotai kemudian memanfaatkan rongsokan besi-besi peralatan perang untuk aneka kerajinan tangan, seperti aksesoris. Banyak orang yang merasa peninggalan sejarah akan semakin habis karena praktik tersebut. Namun, penduduk Morotai optimistis baru sebagian kecil rongsokan perang yang berhasil ditemukan. Sisanya masih menunggu untuk disingkap dari selimut misteri Pulau Morotai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

    Jalan Jalan
    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

    Travel Tips
    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

    Travel Update
    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

    Jalan Jalan
    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

    Jalan Jalan
     7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

    Jalan Jalan
    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

    Travel Tips
    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

    Jalan Jalan
    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

    Travel Update
    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

    Travel Update
    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

    Travel Update
    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

    Hotel Story
    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

    Travel Update
    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

    Jalan Jalan
    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com