Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cincin Api Pasifik Melingkari Indonesia

Kompas.com - 18/03/2011, 16:27 WIB

MANADO, KOMPAS.com — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Syamsul Maarif mengatakan, Indonesia dilingkari Cincin Api Pasifik atau istilah lain berbentuk poros potensi bencana seperti gempa bumi dan gunung berapi.

”Cincin api pasifik yang melingkari dari utara Pasifik hingga Indonesia itu bisa mengancam terjadinya bencana alam besar seperti gempa bumi dan sebagainya,” kata Maarif di Manado, Jumat (18/3/2011).

Penjelasan Maarif itu telah disampaikan di hadapan jajaran pejabat Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) dan sejumlah organisasi wanita, yang mengikuti sosialisasi penanggulangan bencana di kantor Gubernur Sulut.

Sosialisasi itu juga dalam rangkaian kegiatan Asean Regional Forum- Disaster Relief Exercise (ARF-Direx) di Manado dan Minahasa Utara, 14-20 Maret 2011, yang sebelumnya telah dibuka Wakil Presiden Boediono.

Cincin Api Pasifik bisa memicu dampak bencana gunung berapi karena memang setiap tahunnya sering meletus di beberapa daerah di Indonesia.

Menurut dia, letak geografis wilayah Indonesia berada di tiga lempeng tektonik utama yang aktif, yaitu lempeng Eurosia, lempeng Pasifik, dan lempeng Hindia Australia.

”Ketiga lempeng tersebut, jika terjadi interaksi satu sama lain saling bergerak, proses inilah yang menyebabkan terjadinya gempa bumi dan Indonesia hampir setiap tahun mengalaminya,” ujarnya.

Indonesia memiliki sebanyak 17.000 pulau dan 81.000 meter panjang pantai atau nomor dua terpanjang dunia, serta memiliki jumlah penduduk sekitar 234 juta jiwa atau nomor empat di dunia.

Jika dilihat dari sisi bencana, diakuinya seluruh pelosok Nusantara termasuk Provinsi Sulut merupakan daerah rawan bencana, baik disebabkan karena gempa bumi, gunung meletus, banjir bandang, maupun bencana tsunami.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com