Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Dia, Objek Foto Menarik di Nias

Kompas.com - 19/03/2011, 08:39 WIB

GUNUNGSITOLI, KOMPAS.com - Sejauh ini lokasi-lokasi yang menjadi labuhan fotografer dan pencinta fotografi di Pulau Nias tidak lebih di seputar lokasi yang sudah sangat dikenal masyarakat, seperti batu megalit di Gomo, atraksi lompat batu di Bawamataluo, Telukdalam; ombak tinggi di Pantai Sorake dan Lagundri, Telukdalam; serta kluster perkampungan dengan rumah eksotis rumah adat di Telukdalam dan di Gunungsitoli.

Kali ini penulis mencoba menawarkan sebagian kecil obyek dan tempat lain di Pulau Nias, khususnya di Gunungsitoli dan sekitarnya, yang layak dipertimbangkan untuk dijadikan sasaran blitz para penggemar fotografi untuk berburu foto.

Konvoi Sepeda Anak Sekolah

Pemandangan ini bisa terlihat setiap pagi di sepanjang jalan pelabuhan udara Binaka ke arah Gunungsitoli. Anak-anak sekolahan yang mengayuh sepeda angin, yang dalam bahasa lokal disebut kureta, secara bergerombol menuju sekolah mereka di pusat Kota Gunungsitoli. Dari simpang Miga hingga Jalan Diponegoro menuju Jalan Pendidikan, Gunungsitoli—lokasi gedung sekolahan—adalah tempat yang cukup representatif untuk dijadikan obyek bidikan kamera. Hal itu karena jalur jalan itu sebagai tempat bertemunya siswa-siswa dari arah Kecamatan Bukit Serangkai (Botombawö) dan siswa yang datang dari arah Bandara Binaka. Momen ini hanya terjadi pada pagi hari sekitar pukul 06.00-07.00 serta pada jam pulang anak sekolah sekitar pukul 13.00-15.00.

Titik Hili Miga bisa dijadikan salah satu tempat untuk menjepret, di mana di jalan yang sedikit menanjak itu menjadi tantangan pertama bagi siswa mengayuh sepedanya dalam porsi lebih. Nah, di Hili Miga ini adu kuat sering diperlihatkan, ada sebagian yang harus turun dari kureta (sering dilafalkan gureta) dan juga ada yang terus laju. Titik lain adalah daerah Kilometer 11 hingga 12 ke arah Bukit Serangkai. Sepanjang jalan itu adalah tanjakan dan memaksa siswa-siswi yang pulang dari sekolah harus turun dan menenteng sepedanya.

Geliat Pasar Nou dan Harimbale

Disebut Pasar Nou karena lokasinya membelakangi Sungai Nou. Pusat kulakan terbesar di Kota Gunungsitoli tersebut perlu direkam karena merupakan jantung transaksi jual-beli kebutuhan pokok masyarakat Kota Gunungsitoli. Harimbale (arti harfiahnya hari belanja) adalah pasar kampung yang dilakukan pada hari-hari tertentu sekali dalam seminggu.

Bila Anda dari Binaka menuju Gunungsitoli pada hari Jumat maka Anda akan melewati Harimbale Foa. Bila itu hari Senin, Anda akan mendapati hiruk-pikuk pasar kampung di Humene. Pada hari pasar kampung itu warga menjual hasil pertaniannya dan ternaknya, seperti karet, pisang, ubi, babi, ayam. Harimbale dibuka mulai dari pagi hari hingga tengah hari sekitar pukul 13.00.

Pedagang Ikan Segar

Sepanjang pesisir di Gunungsitoli di tepi jalan banyak kios (saung) yang menjual berbagai macam hasil tangkapan ikan segar tanpa menggunakan pengawet apa pun. Pagi sampai siang hari menjadi waktu yang tepat untuk memotret aktivitas warga ini.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com