Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebun Kopi Bisa Jadi Produk Pariwisata

Kompas.com - 21/03/2011, 11:02 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Perkebunan kopi ternyata berhubungan erat dengan pariwisata. Kebun kopi bisa menjadi produk pariwisata. "Sebenarnya kita ada origin tour, jadi datang ke perkebunan kopi. Kita pernah kedatangan tamu dari Australia, Amerika, dan Thailand. Jadi bisa saja suatu saat kerja sama dengan Kemenbudpar untuk dikembangkan jadi produk pariwisata," kata Kepala Juri sekaligus Ketua Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Tuti Mochtar pada acara Indonesian Barista Competition 2011 untuk final regional Jakarta di Fx Jakarta, Sabtu (19/3/2011).

Seperti yang dituturkan Executive Director Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, Ina Murwani, daerah-daerah penghasil kopi yang terkenal adalah Sumatera, Jawa, Bali, Sulawesi, dan Flores. Hanya saja tingkat konsumsi masyarakat Indonesia pada kopi berkualitas masih rendah. "Secara kuantitas, penjualan di Indonesia masih kalah dibanding Australia. Penjualan. per bulan di Australia sama dengan seminggu di Indonesia," kata Adi Taroepratjeka, seorang konsultan kopi sekaligus juri Indonesian Barista Competition 2011.

Ia menuturkan kopi Indonesia sebenarnya bagus. Hanya saja, orang Indonesia sering melihat kopi yang bermerek luar negeri. "Seringnya orang kita datang ke coffee shop untuk cari image bukan cari pengalaman minum kopi," kata Adi.

Ia tidak memungkiri bahwa orang Indonesia adalah peminum kopi. Namun yang biasa diminum bukap kopi murni. Misalnya kopi jagung. "Tapi kalau makan singkong bakar memang cocoknya dengan kopi jagung, rasanya nyambung," ungkap Adi.

Sayangnya peminum untuk kopi berkualitas standar internasional masih belum banyak. Petani kopi di Indonesia, lanjutnya, bisa memproduksi kopi berkualitas. Tetapi seringkali yang diutamakan petani adalah kuantitas. "Petani kita membuat kopi dari semua biji kopi. Padahal ada yang masih mentah. Kalau orang minum jadi kembung. Mereka pikirnya walaupun produksi kopi seperti itu, selalu ada yang beli. Yang berkualitas itu, biji kopi dipetik satu per satu yang sudah matang. Dalam 10 gram kopi itu terdiri dari 55 butir biji kopi," jelasnya.

Untung, beberapa daerah di Indonesia telah mampu memproduksi kopi berkualitas. "Misalnya Kopi Gayo dan kopi Mandailing dari Sumatera. Demandnya tinggi, jadi kualitas bagus. Kalau daerah lain belum stabil," ungkap Adi.

Ia juga menuturkan kopi asal Papua termasuk yang sedang tren di kalangan penikmat kopi. "Tapi minum kopi Papua kayak russian rolet. Suatu kali minum, kopinya enak. Tapi terus lain kali minum, rasanya aneh," katanya sambil tertawa.

Indonesian Barista Competition merupakan ajang perlombaan untuk barista atau orang dengan kemampuang meracik kopi. Di tahun 2011, ajang ini diadakan di lima daerah untuk mendapatkan 30 finalis. Nantinya, ajang tingkat nasional pada 6-9 April 2011 akan menentukan juara pertama sekaligus wakil dari Indonesia untuk ajang Asian Barista Competition. Acara tersebut diadakan oleh Asosiasi Kopi Spesial Indonesia, yang anggotanya terdiri dari pemilik coffee shop, ahli kopi, konsultan kopi, eksportir kopi, barista, produsen kopi, sampai petani kopi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

    100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

    Travel Update
    Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

    Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

    Jalan Jalan
    Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

    Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

    Travel Update
    Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

    Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

    Jalan Jalan
    Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

    Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

    Travel Update
    Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

    Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

    Travel Update
    Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

    Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

    Travel Update
    5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

    5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

    Hotel Story
    6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

    6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

    Jalan Jalan
    Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

    Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

    Jalan Jalan
    Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

    Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

    Travel Update
    Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

    Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

    KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

    Travel Update
    6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

    6 Tips Tidur di Pesawat Jarak Jauh, Pastikan Nyaman dan Nyenyak

    Travel Tips
    Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

    Wisatawan Bisa Main Kano di Kali Sipon Tangerang Setiap Akhir Pekan

    Jalan Jalan
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com