Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hotel Bujet Tanpa Pengalaman Akan Kalah Bersaing

Kompas.com - 25/03/2011, 13:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjamurnya hotel bujet atau hotel bintang dua akhir-akhir ini dinilai bukan sekedar tren, melainkan kebutuhan baru bagi para business travelers. Meski hotel seperti ini memiliki pengembalian investasi relatif cepat, bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman di bidang perhotelan, lalu tiba-tiba mendirikan hotel bujet untuk sekedar mengikuti tren, akan kalah bersaing.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Presiden Aston International, Norbert Vas, dalam acara pameran dagang tahunan Hotel-hotel Aston di Jakarta, Rabu. Menurut Norbert, pengalaman di bidang perhotelan dan manajemen yang matang akan membuat pertumbuhan hotel bujet melejit. “Saya melihat grup Aston dan grup Santika yang memiliki keunggulan ini, karena kami dan juga Santika sudah lama di bidang perhotelan,” katanya.

Norbert menuturkan di grupnya, kontrol manajemen hotel Aston keseluruhan dipantau oleh Aston International. “Kalau di hotel-hotel bujet yang belum besar pengalaman dan grupnya, pasti dikelola oleh manajer yang belum punya banyak pengalaman. Sementara di grup kami, dikelola orang dengan pengalaman dan pemeliharaan yang matang,” paparnya.

Keberadaan hotel bujet di Indonesia, menurut Norbert, akan tumbuh subur. Faktornya dilihat dari semakin banyaknya perjalanan domestik yang dilakukan pebisnis dan traveler. “Kita bisa melihat dari tiket penerbangan domestik yang kenaikannya signifikan. Banyak bujet untuk penerbangan akan meningkatkan hotel bujet,” ujarnya.

Untuk grup Aston, hotel bujet yang paling diminati malahan di luar Jakarta. “Di daerah peminatnya lebih banyak. Karena sekarang para pebisnis yang tadinya di kelas Melati mau cari hotel dengan brand yang bagus tapi tetap terjangkau,” katanya.

Norbert menambahkan, dengan fasilitas hotel berbintang dan kecepatan teknologi seperti internet, para pelaku bisnis dan traveler yang membutuhkan waktu tinggal 1 - 4 hari lebih memilih Aston.

Melihat potensi pebisnis dan traveler di Indonesia, Aston melebarkan ekspansinya dengan membuka 20 Favehotel yang masih dalam tahap pembangunan, setelah dua Favehotel dibuka di Denpasar, Bali dan Surabaya pada 2009 sukses. 20 Favehotel tersebut akan berada di Jakarta (Sunter, Jalan Wahid Hasyim, Melawai, dan Serpong), Bali (Petitenget, Dianapura, Seminyak, Kuta, Legian), Bandung, Bogor, Yogyakarta (Jalan Cendrawasih, Jalan Mangkubumi, Jalan Adi Sucipto), Solo (Solo Baru), dan Makasar. (Natalia Ririh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com