Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mau Wisata? Lihat Dulu Indonesia Travel

Kompas.com - 02/04/2011, 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Sudahkah Anda mampir ke situs www.indonesia.travel? Situs milik Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata tersebut menampilkan informasi wisata dari 33 provinsi yang ada di Indonesia. "Menurut saya website indonesia.travel sudah lumayan komplit. Keterangan destinasinya banyak. Bahkan keinteraktifannya juga ada," kata Kasubdit Promosi Elektronik Kemenbudpar, Ratna Suranti, saat ditemui di pameran Deep & Extreme 2011 di JCC Jakarta, Jumat (31/3/2011).

Dalam pameran tersebut, pihaknya ingin lebih memperkenalkan lagi situs Indonesia Travel. Tak hanya situs, Indonesia Travel juga memiliki account Facebook dan Twitter. "Ada kuisnya kalau di Twitter," kata Ratna.

Ia menuturkan tingkat kunjungan ke situs naik 180 persen di tahun 2010 dibanding 2009. Sebanyak 70 persen adalah pengunjung dari Indonesia. Sementara pengunjung dari luar Indonesia baru 30 persen.

"Kita ingin supaya link back dengan situs KBRI di seluruh dunia dan galang masyarakat Indonesia di luar negeri," tuturnya.

Cara ini untuk memperbanyak kunjungan dari luar Indonesia. Selain itu, pihaknya juga mempromosikan Indonesia Travel setiap mengikuti pameran wisata di luar negeri.

Ke depan, situs tersebut akan lebih memberikan lagi kebutuhan orang untuk berwisata. Salah satunya dengan menampilkan informasi paket wisata. "Paket wisata itu orang selalu mau tahu itu dan kita belum punya banyak. Nanti ditampilkan dalam range harga," ungkapnya.

Paket wisata akan ditampilkan dari paket termurah sampai termahal. Karena, menurut Ratna, orang cenderung mencari dari pertimbangan harga. Selain itu, pihaknya akan menambah unsur interaksi. Saat ini pengunjung bisa menampilkan foto sendiri di Indonesia Travel. Ke depan, akan ada halaman untuk pengunjung menceritakan pengalaman saat berwisata.

Sementara itu stan yang menampilkan nuansa Komodo menurut Ratna awalnya untuk Vote Komodo. "Tadinya diperuntukan untuk vote komodo. Jadi kita ajak teman yang jualan komodo," ujarnya.

Pihaknya mengajak dive center dan dive operator dalam pameran tersebut. Uniknya, bagi kedua industri wisata tersebut, pameran tersebut adalah kali pertama mereka ikut pameran wisata.

"Mereka ini dari ekonomi lemah. Mereka belum pernah ke travel mart, padahal kalau mau jualan destinasi harusnya ke travel mart," katanya. Walau pemain baru di pameran, pada hari pertama saja mereka berhasil mendapatkan transaksi yang cukup signifikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com